Dirty Business

Annisa Fitrianti
Chapter #15

Chapter 15

GQ Building Center

235 N Beverly Dr, Beverlly Hills – California

21.30 PM

Setelah berdamai oleh Harry, kini kami pun berlajut melakukan photoshoot dengan menggunakan beberapa pakaian yang berbeda. Hingga kemudian tiba saatnya aku melakukan sesi interview dengan menjawab beberapa pertanyaan yang sebelumnya telah kami persiapkan. Melangkah tepat kearah Gwen, dengan ramah aku pun turut tersenyum ketika beberapa kru menyapa dan mengucapkan terimakasih. 


"Hi Ken?" sambut seorang kru yang sedang merekamku dari balik kamera yang dia pegang. 


"Hey, Graff Queen Magazine"


"I heard you guys had some question for me?


"That's true, can we started?" tanyanya. 


"Sure" jawabku. 


"When do you feel most confident?"


"I think I feel most confident when I'm in an outfit that really like and when I'm hanging out with my friend, and we're just like laughing and enjoying each other's company. I know that's kind of random time to feel confident but I don't know, makes me feel good"


"I feel that, but what do you tell yourself every day?" tanyanya begitu serius, yang kemudian membuatku teringat akan matra ucapanku setiap kali keadaan tidak baik-baik saja. 


"Something I tell myself every day is that everything is going to be okay" jawabku seraya menyinggung senyum setelahnya. 


"How do you take your coffee?"


"I stop drink coffee now, and prefer to take my tea just straight up with some honey and lemon" jelasku membuatnya menganggukkan kepala. "So, what was your first piece of Jenner&co. jewellery?"


"The first piece of Jenner&co. jewellery that I've owned was a little silver heart necklace that my father gave me when I was a baby"


"What big thing did you buy with your first pay check?"


"Mhh... I started working when I was pretty young. So. I wasn't allowed to spend my work money until I was 18 and when I turned 18 I moved out into a condo. So, maybe that's the big thing that I bought"


"Ok, but what do you do before going to bed?"


"I try and down some water before I go to bed"


"I'm really cool, I swear. I'm jet-lagged" ucapku kebingungan dan disambut hangat dengan tawa para kru juga dia yang sedari tadi sibuk dengan kamera dalam genggamannya. 


"But Kendall, can you explains about your relationship with new your boyfriend maybe?"


"I'm very young and right now I feel like relationships aren't always super-certain and I don't want ro bring too much attention to something if you don't really know long term [what it's going to be]" jelasku menatap kearah kamera, sedangkan yang lain terlihat sibuk menyimak dan sebagian lain sibuk membantu Harry dalam memilih foto untuk di jadikkan sampul majalah GQ edisi bulan depan. 


"Ok ken, the last question is describe about yourself"


"I feel really productive, I'm very competitive with myself. I'm a scheduler, I'm always trying to keep everything together. I'm very OCD and very organized" ucapku mengakhiri sesi interview dan di meriahkan dengan tepuk tangan dari seluruh kru yang bekerja, termasuk juga Harry dan Gwen yang menatapku dari kejauhan dengan tersenyum. 


"Thank's Kendall" ucap seorang kru ketika aku bangkit dari keterdudukan dan aku balas dengan sedikit membungkukkan badan seraya senyum ramah. Mulai melangkah kearah Hailey yang sedari tadi terlihat menungguku, segera aku pun menepuk pundaknya sebagai tanda aku siap untuk pergi dari tempat ini. 


"Ayo" ajakku. 


"Jadwalmu selajutnya sudah aku undur, sekarang kita masih harus memilih beberapa foto untuk majalahnya. Tidak masalahkan?" tanyanya ragu, namun bisa apa aku kalau sudah begini. 


"Ok, lalu sekarang kita harus apa?" tanyaku. 


"Hampirilah mereka dan pilih beberapa foto yang menurutmu bagus untuk tercetak di majalah edisi bulan depan"


"Lalu, kau bagaimana?"


"Aku akan menunggu hingga selesai di ruangan meeting. Sudahlah sana cepat" ucapnya seraya mendorong tubuhku kearah tengah guna menghampiri Harry dan Gwen yang sibuk menatap layar komputer. 




"Hei" sapaku. 


"Kendall, bagus kau ada disini.."


"Bisakah kita mulai memilih foto mana yang akan dijadikan sebagai sampul majalah untuk edisi bulan depan?" tanya Gwen yang sontak membuatku tersenyum seraya mengangguk dan memilih salah satu fotoku yang sedang berjongkok dengan menggunakan dress simple dengan tema vintage. "Apa kau yakin?"


"Maksudku, masih banyak fotomu yang lain. Kenapa kau memilih yang itu" sela Harry seraya menunjukkan foto-foto yang baru saja dia ambil di laptopnya. 


"Aku tetap pada pilihanku.." jawabku membuatnya hanya mampu berdengus kasar dan menganggukkan kepala, namun Gwen justru tertawa dan mengusap lembut pundak Harry. 


"Baiklah kalau begitu Ken" 


"Sisanya biar aku yang akan memilih, kau bisa pulang jika kau mau. Bukan begitu Har?" 


"Ya" jawabnya singkat dengan tatapan yang masih terfokus kearah laptopnya dan mengabaikan aku yang berada disisinya. 

Lihat selengkapnya