Dirty Business

Annisa Fitrianti
Chapter #18

Chapter 18

Clinton Ave

West Hollywood, California- USA

12.00 AM


Beberapa hari berlalu, kini aku sibuk mengerjakan beberapa design gaun untuk fashion show musim panas yang akan segera tiba. Akan tetapi waktu istirahat pun tiba, membuatku mau tidak mau tetap melanjutkan design sendirian sedangkan para karyawan aku persilahkan untuk menikmati waktu istirahat dan makan siang.


From : Dad

'Kita undur makan siang bersama menjadi pukul 14.00 PM. Love you girl'


To : Dad

'Ok'


"Sepertinya aku datang diwaktu yang tidak tepat.." ujarnya membuatku lantas menoleh kearahnya yang nampak berdiri diambang pintu dan meletakkan ponselku diatas meja. 


"Sama sekali tidak, masuklah.." jawabku seraya menutup lembaran-lembaran sketsa dan berjalan kearah cellar kecil untuk mengambil wine


"Jadi, bagaimana?" tanyaku. 


"Aku setuju dengan kontrak kerjasama yang kau ajukan untukku" jawabnya seraya berjalan masuk dan terduduk di kursi tamu dalam ruangan kerjaku. 


"Syukurlah kalau begitu. Sebentar, akan aku ambil dulu kontrak kerjasama kita" kataku seraya berhenti menuangkan wine kedalam gelas miliknya dan berjalan kembali kearah brankas


"Silahkan tanda tangan" kataku seraya menyuguhinya beberapa dokumen yang aku ambil dari dalam brankas.


"Sudah" katanya seusai menanda tangani kontrak kerjasama, membuatku mengulurkan tangan kearahnya dan dia balas dengan mengindahkan uluran tanganku. 


"Thank's Cara" ucapku. 


"Aku juga terima kasih, kau masih percaya dan mau tetap bekerjasama denganku Ken" jawabnya.


"Kau adalah model ambassador kami sejak lama, mana mungkin hanya karena skandal pribadimu. Aku jadi tidak lagi mau bekerjasama denganmu" jelasku seraya mengangkat gelas wine


"Thank's" katanya seraya ikut mengangkat gelas dan kami sama-sama menyesap perlahan wine didalamnya. 


"Well, besok kau akan langsung aku jadwalkan untuk sesi foto shoot, bagaimana?" kataku. 


"Ok, aku siap. Dimana?" tanyanya yang penuh dengan antusias. 


"Ini kartu namanya, aku harap kalian bisa bekerjasama dengan baik" kataku yang memberinya kartu nama Harry. 


"Ed's Studio?" tanyanya yang aku indahkan dengan anggukan kepala, kemudian aku berjalan kearah brankas untuk kembali memasukkan dokumen perjanjian kotrak kerjasama ini. 


"Besok pukul 9 pagi. Well, aku harap kau jangan sampai telat"


"Tentu, aku pasti on time" jawabnya. 

Melihat jam di lingkaran tanganku, segera aku pun bersiap untuk memenuhi janji makan siang bersama Ayahku restaurant yang strategis jaraknya antara kantorku dengan kantornya. "Kita makan siang bersama bagaimana?" ajakku. 


"Boleh" jawabnya. 


Menggunakan mobilku untuk pergi ke restaurant yang mana sudah Ayahku booking terlebih dahulu, hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai di restaurant tersebut. Akhirnya aku dan Cara pun turun dari mobil dan mulai melangkah memasuki restaurant

"Selamat siang, Dad" sapaku dari arah belakangnya, membuatnya menoleh dan memberikan kecupan kanan dan kiri. 


"Selamat siang, Tuan Brian" sapa Cara yang sudah berdiri di sebelah kiriku. 

"Selamat siang, duduklah duduklah.." ucapnya tergugup. 


"Maaf aku tidak bilang akan membawa partner kerjaku lebih dulu Dad" ungkapku, membuatnya lantas tersenyum ramah kearah Cara dan Cara pun demikian. 


"It's Okay, Princess" jawabnya. 


"Cara Fath" ucapnya seraya mengulurkan tangan kearah ayahku dan lantas diindahkan dengan menjabat uluran tangan Cara di hadapannya. 

Lihat selengkapnya