Dirty Business

Annisa Fitrianti
Chapter #25

Chapter 25

Dermaga

Malibu, California - USA

16.00 AM

Tiba di dermaga sore hari, kami pun langsung disambut oleh para paparazzi yang tidak henti memotret kebersamaan kami. Sehingga aku dan Harry memutuskan untuk keluar paling akhir, dan membiarkan keluarganya dan keluarga ku yang memasuki mobil terlebih dahulu.


Keluar dari Yacht beriringan dengan Harry, membuatku sedikit tidak nyaman karena flash paparazzi terus memotret kami. Sehingga aku memilih berjalan lebih cepat untuk bisa memasuki mobil. Dan sesuai dengan kesepakatan, kami memilih menggunakan mobil yang sama karena jarak Mansion kami yang bersebelahan.


Satu jam perjalanan menuju Mansion, kami pun akhirnya tiba di Mansion-ku. Sedangkan Harry sedikit berjalan kaki untuk pulang ke Mansion-nya.


Kelelahan akibat liburan panjang yang baru saja kami lewati, membuatku memilih untuk tidur hingga esok hari tiba. Namun sebeklum itu aku lebih dahulu meminum obatku secara rutin.


"Ken..." panggilnya dari luar pitu kamar. 


"Ya" jawabku yang baru saja terbangun dari tidur karena ketukan pintu beberapa kali menggangguku. 


"Ada Harry datang berkunjung" ucapnya membuatku bangkit dari tidur dan memilih mengikat tali kimono tidurku.


"Hails, kau menganggu sekali" tuturku tepat ketika membuka pintu kamar. 


"Dia bilang ada hal penting, makanya aku membangunkanmu" jelasnya. 


"Dimana dia?" tanyaku seraya mengusap wajah. 


"Ada di ruang tamu. Sudah sana cepat temui" tuturnya seraya mengusap pundakku, tanda memberi semangat. 


"Iya.. iya.." jawabku seraya berjalan kearah ruang tamu. 


Berbeda dariku yang baru saja bangun dari tidur, dia yang sedari tadi di ruang tamuku benar-benar membuat ruanganku di penuhi dengan harum Tobacco vanilla karena parfum yang dia gunakan.


"Ada apa Har?" tanyaku seraya menghampirinya yang sedang terduduk di sofa dengan tangan yang menyatu dan kaki yang terbuka berbentuk V. 


"Maaf mengganggu tidurmu.." ucapnya seraya bangkit dari keterdudukan. 


"Tapi, bukankah hari ini kita harus mensurvei tempat di London?" tanyanya mengkonfirmasi ucapanku kemarin saat di Yacht.  


"Astaga maaf aku lupa" ucapku seraya menepuk jidat. 


"Setengah jam aku tunggu, segera bersiaplah" tuturnya.


"Baiklah.. baiklah" jawabku seraya berjalan memasuki kamar dan bersiap untuk mandi. 


Setengah jam berlalu, aku pun menitip six pada Hailey selama beberapa hari karena aku harus pergi ke London bersama anggota keluaraga Harry. 




Membawa tas besar masing-masing, kami pun akhirnya pergi menuju bandara dan menggunakan pesawat jet pribadi milik keluaraga ku. Suasana pun kian canggung karena kehadiran keluarga Harry, tapi beruntung ada Gemma yang bisa aku ajak berbincang-bincang dengan santai.


"Kita harus mengadakan pesta lanjang sebelum menuju ke pernikahan Ken" ucap Gemma.


"Akan aku masukkan ke list untuk hal itu" jawabku membuatnya tersenyum dan memegang tanganku. 


"Harry beruntung memiliki calon istri sepertimu" ujarnya. 


"Aku yang beruntung bisa menjadi calon istrinya" jawabku seraya mengusap tangannya dalam genggamanku. 


"Jadi, bagaimana hubunganmu dengan Niall?" tanyaku membuatnya lantas menatapku lekat dan tersenyum malu dengan rona merah di keua pipinya yang putih dan halus itu. 


Lihat selengkapnya