Distended Warrior

Hargo Trapsilo
Chapter #2

Hilangnya Pusaka Terlarang#2

Begawan Suryakati dikenal sebagai pendekar yang berasal dari kasta bangsawan dan telah bertobat setelah tua dia kemudian memilih menjadi pertapa selama puluhan tahun di lereng gunung, suatu hari dia menyelamatkan seorang anak laki-laki yang gemuk yang berumur satu tahun dimana ketika saat itu keluarganya telah dibunuh oleh perampok dan anak gemuk itu menangis sendirian mungkin karena perampok tidak tega membunuh anak sekecil itu, Kemudia Begawan Suryakati memutuskan untuk membesarkan anak yang ditolongnya itu namun setelah bertahun-tahun mengurusi anak itu ternyata anak itu memiliki nafsu makan yang sangat besar hingga sang begawan kesulitan membesarkan dan mencari makan untuknya karena bocah itu tidak pernah kenyang pemuda itu diberi nama Bayu Aji sudah hampir 17 tahun Bayu Aji hidup bersama gurunya yang sudah tua dan mulai sakit-sakitan itu.

Bayu tumbuh menjadi sosok pemuda bertubuh gemuk berperut buncit dengan kemampuan fisik yang mengagumkan ketika terjepit di antara jurang kecil bayu berhasil keluar dengan kekuatannya yang luar biasa bukan hanya nafsu makan yang menjadi kekuatannya namun sejak kecil bayu Aji memiliki ilmu bawaan kentut angin yang sangat bau dan membuat yang menciumnya pingsan tak sadarkan diri Karena itu Begawan Suryakati menamakan dengan Jurus Kentut Semar karena angin bau itu datangnya tidak bisa di duga sudah beberapa kali gurunya pingsan akibat serangan muridnya itu.

Cuaca Malam hari yang dingin dan terlihat berbeda dari sebelumnya dimana lima hari sebelum Bayu Aji berumur 17 tahun muncul sosok hitam menyelinap masuk kesebuah gubuk tua miik Begawan Suryakati, dengan cepat sosok hitam itu berada dikamar milik guru Bayu Aji tersebut dengan kasar pendekar hitam itu mengobrak-abrik seisi ruangan dan akhirnya menemukan sebuah dinding yang berlubang dimana Begawan Suryakati menyimpan senjata pusaka terlarangnya, betapa terkejut Begawan Suryakati melihat ada seorang sosok hitam tangan api mengambil pedang pusaka miliknya,Begawan Suryakati yang bertubuh kurus itu terkejut sekali dan tampaknya mengenal sosok orang yang memegang senjatanya.

"Kau ternyata kau ku-kurang ajar!!!" pekik Begawan Suryakati .

Bayu terkejut mendengar teriakan gurunya dan segera bangun dari tidur pulasnya menyaksikan gurunya terjatuh oleh pukulan keras yang membuat dadanya hangus terbakar.

"Guru!" teriak Bayu panik melihat gurunya terpental oleh serangan musuh.

"AKHHH!!!" erang gurunya menahan serangan api didadanya.

Sosok hitam itu tersenyum melihat Begawan Suryakati kalah oleh serangannya dan menghilang di kegelapan malam.

Bayu segera menolong gurunya.

"Guru tidak apa-apa," ucap Bayu.

"Kejar dia Bayu dia membawa senjata pusaka milikku ," ucap gurunya.

"Tapi guru kau terluka api ini akan membunuhmu," ucap Bayu.

"Kejar Kubilang!" perintah guru nya.

"Baik Guru," jawab Bayu.

Bayu pun mengejar sosok hitam itu dengan cepat ternyata Bayu memiliki Ajian Tatar bayu atau disebut ilmu langkah angin yang cepat betapa terkejut pendekar hitam itu tiba-tiba dihadang oleh pemuda buncit dihadapannya dengan tangan apinya dia menyerang Bayu dengan keras seperti yang dilakukannya kepada gurunya bayu dengan cepat menghindar, dengan ajian anginnya bayu memukul sosok hitam itu akan tetapi dia dapat menghindari serangannya, sosok hitam itu pun menggunakan tangan apinya menyerang bayu dengan sangat gencar ajian angin bayu hanya sanggup menangkis serangan apinya saja.

Bayu sangat waspada dengan serangan ajian api milik sosok hitam itu namun tangan apinya membuat Bayu sangat ngeri ada orang yang memiliki kemampuan aneh sekaligus sakti beberapa kali Bayu nyaris terkena serangan fatal miliknya, lalu sosok hitam itu mengeluarkan Pedang Naga Iblis dari sarung pedangnya aura ungu yang dasyat membuat Bayu terdorong jatuh akibat kuatnya aura pedang milik gurunya itu,lalu sosok hitam itu membagi tubuhnya menjdi tiga orang betapa tekejut Bayu ternyata musuh memiliki kepandaian diatasnya tiga orang itu lari ke arah yang berbeda sehingga bayu kesulitan mengejarnya.

"Sial dia licik bagai ular aku tidak tau harus mengejar orang yang mana," pikir Bayu.

Bayu pun pulang kembali dengan tangan kosong dan memikirkan kondisi gurunya yang terkena ajian api sebelumnya, Bayu sampai dengan cepat ketempat gurunya dengan jurus langkah angin miliknya dan melihat gurunya masih lemah tak berdaya tampaknya mereka sebelumnya juga bertarung dengan hebat pikir Bayu lagi.

"Guru sadarlah," ucap Bayu.

"Bagaimana kau berhasil mendapatkan senjata pusakaku," tanya gurunya.

"Maafkan aku guru orang berpakaian hitam itu sangat pandai dia membagi tubuhnya menjadi tiga aku terkecoh guru," jelas muridnya.

"Dasar Tukang makan kau lupa apa yang sudah kuajarkan padamu jika ada musuh yang membagi tubuhnya kau harus melihat bayangan ditanahnya," marah gurunya.

"Saat itu gelap sekali guru aku tidak sempat memperhatikan bayangannya apalagi dia berpakaian hitam seperti itu," jelas Bayu.

"Sudah kuduga kau murid paling bodoh walau kau hebat sekalipun kebodohanmu ini bisa membuatmu dalam bahaya," jelas gurunya.

Begawan Suryakati pun bangun secara perlahan dan duduk mengeluarkan api yang masih menyala di dadanya dan membuang api itu dengan ilmu yang dimilikinya tampak bekas luka bakar didadanya secara perlahan menghilang.

Bayu bengong melihat apa yang dilakukan oleh gurunya dia tidak menyangka bahwa gurunya dapat menyembuhkan diri dari serangan musuh.

"Bagaimana bisa seperti itu Guru ajari aku?" ucap Bayu.

"Ilmu api ini adalah ilmu adik seperguruanku yang kupikir telah mati di jurang beberapa puluhan tahun yang lalu," jelas gurunya.

"Adik seperguruan guru pantas dia bisa mengalahkan guru dengan mudahnya tetapi kenapa tangan kanannyaseperti terbakar oleh api?" tanya Bayu.

"Itu adalah julukannya pendekar hitam bertangan api, Dia mungkin adik seperguruanku yang telah lama hilang kupikir dia mati dijurang bersama guruku dulu namun aku tidak menyangka dia masih hidup dan sekarang mengambil pusaka pedang naga iblis yang kujaga selama ini," jelas gurunya.

"Siapa dia guru aku penasaran ceritakan mengenai sosok hitam itu?" tanya Bayu lagi.

"Nama aslinya Arageni dia hanya beda lima tahun dariku tetapi dia memiliki tubuh yang aneh sejak muda dengan tangan api yang selalu menyala kupikir itu adalah kutukan yang diperolehnya ketika menjadi murid guruku," jelas sang Begawan.

Pusaka Pedang apa itu, guru tidak pernah menceritakannya?" tanya Bayu kepada gurunya.

"Pedang Naga Iblis milik guruku pendekar dewa Api dia mendapatkannya dari Pendekar Iblis Ungu yang dikalahkannya dimasa lalu siapapun yang memegang pedang itu akan menimbulkan kejahatan dimana-mana, di jaman dulu aku adalah pendekar pembunuh yang dijuluki pendekar Penakluk iblis dengan pedang naga iblis warisan guru ditanganku aku mampu mengalahkan pendekar aliran putih dan aliran hitam, namun aku sadar aku sudah cukup tua untuk menjadi pendekar yang ditakuti di dunia persilatan saat itu, dan memutuskan untuk menjadi petapa, namun sialnya baru tiga tahun menjadi petapa aku sudah bertemu dengan anak berusia satu tahun yang merepotkanku hingga sekarang ini," jelas gurunya.

"Hahaha... anak itu aku ya guru? guru ceritakan semua tentang guru?" tanya bayu.

"Malam ini kau cerewet sekali banyak tanya baiklah Bayu sudah seharusnya kau tau ini dahulu kami berempat adalah murid dari Pendekar Dewa Api atau yang dikenal sebagai Raden Santrala, guruku mempunyai anak kembar yang memiliki julukan Pendekar Dewa Angin atau Raden Harjuna dan Pendekar Dewi Es juga dikenal sebagai Dewi Ambarwati yang merupakan saudara kembar lelaki dan perempuan, sementara aku yang ketiga dikenal sebagai Pendekar Penakluk Iblis dan yang keempat Arageni sebagai Pendekar Lengan Api, jelas gurunya.

Lihat selengkapnya