Blurb
Pernah dulu Sheza menganggap bahwa kehidupan itu penuh dengan keistimewaan. Pernah juga Sheza berpikiran kalau di setiap jalan selalu mempunyai kejutan. Iya, itu pada saat Sheza masih lugu-lugunya.
Dan ketika memasuki umur 20 tahun ke atas. Disitulah Sheza sadar, bahwa jalan kerja dunia nyata bukanlah seperti negeri dongeng yang pernah diceritakan oleh Mamanya.
Mempunyai pekerjaan yang layak? Punya pacar yang bisa dipamerkan ke kondangan? Atau, sudah membahagiakan kedua orang tua? Bermimpi saja!
Boro-boro bisa mendapatkan itu semua. Tidak ditanya kapan nikah oleh keluarga saja Sheza sudah kelewat bahagia.
Jadi intinya, dunia itu tidak adil menurut Sheza.