Ditikung Ijab Kabul

Oleh: Writer In Box

Blurb

Kenapa kesendirian menjadi tabu bagi seorang wanita. Ketika seorang wanita memutuskan sesuatu pasti ia memiliki sebuah alasan, tetapi dunia langsung menghujatnya atas kesendirian yang ia pilih. Tidak laku, sok jual mahal, apakah perempuan dagangan. Values sebatas rupa yang membalut dunianya. Sombong, pemilih, apakah takaran karakter wanita bisa dinilai karena ia belum menemukan jodohnya untuk menikah. Society seperti seorang dokter yang mendiagnosa seorang pasien hanya sebatas pendekatan logika yang straight. Pasien yang memiliki gigi yang rusak pasti malas menggosok gigi, penyakit maag pasti suka telat makan. Tidak bisakah melihat dari sudut pandangĀ  yang berbeda. Mereka yang memiliki gigi rusak tidak selalu malas sikat gigi, bisa jadi mereka terlahir dengan struktur gigi rapuh. Mereka yang menderita maag bisa jadi bukan karena telat makan tetapi stress yang membuat asam lambung mereka meningkat. Meskipun, dunia penuh penghakiman. Delisa seorang dosen cantik yang hampir memasuki usia 30 tahun masih saja nyaman dengan kesendiriannya. Ia tidak ambil pusing dengan cibiran society. Bagi Delisa Kesalahan memilih pasangan tidak bisa dikompromikan karena menurutnya jika lelaki salah memilih wanita untuk dijadikan istri bisa diperbaiki. Lelaki dapat menikahi lebih dari satu wanita, sedangkan kesalahan seorang wanita memilih lelaki untuk dijadikan suami tidak hanya kesalahan memilih pemimpin, tetapi adalah penderitaan seumur hidup dan kesengsaraan di akhirat.
Cover by writer In box

Lihat selengkapnya