Premis cerita
Kisah seorang gadis bernama Delisa hampir memasuki usia 30 tahun yang ingin menikah, tetapi masih terjebak di dalam trauma masa lalunya.
Tokoh utama
1. Delisa
Delisa dari latar belakang keluarga miskin dan tidak harmonis. Ia butuh perjuangan untuk menempuh pendidikkan hingga mampu menjadi seorang dosen. Ia anak ke tiga dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan. Kedua kakaknya telah menikah yaitu Halimah dan Farah. Bagi Delisa pernikahan kedua kakaknya tidak jauh lebih baik dari kondisi rumah tangga kedua orang tua mereka. Membuatnya semakin meurungkan niat untuk menikah. Sedangkan adik bungsu Delisa bernama Alia Husna. Delisa kurang suka dengan sikap adiknya yang tahu ada dan manja. Karakter Delisa keras, realistis, memyimpan luka , mandiri, cerdas, rasional, suka mengatur, ceria, ceplas ceplos tipekal ambivert (koleris+sanguanis).
Hoby: Delisa hoby membaca buku dan berlatih silat. Ia mengikuti salah satu perguruan silat di tempat tinggalnya.
Pendidikan tetakhir: S2 Pendidikan Bahasa Inggris.
Ciri fisik: Mengenakan hijab syari, selalu bare face tanpa make up, hidung mancung, warna kulit kuning langsat.
Ras/suku: Minang. Delisa asli kota Bukitinggi sumatra Barat. Kuliah dan berkeja di Yogyakarta.
Kebiasaan buruk Delisa: Tidur seharian ketika dia lagi stress/sedih.
2. Aidan Hafiz
Aidan Hafiz memiliki latar belakang keluarga yang sangat baik. Anak dari ulama terkenal di Sumatra barat. Ia merupakan teman SMA/MAN Delisa yang merupakan cinta pertama Delisa. Aidan adalah lelaki yang membuat Delisa merasa tidak memiliki bagian apapun di dunia ini, karena rasa mindernya begitu besar pada Aidan. Karakter Aidan sangat religius, ia merupakan pusat perhatian di sekolah, anaknya kalem, dinamis, cerdas, pandai bermasyarakat. Delisa menggambarkan Aidan dengan satu kata sempuran. Aidan juga dosen baru di tempat kerja Delisa.