Diujung Usia Kita Bertemu

Rasya hamzadinata
Chapter #11

Bersama Hingga Akhir #11


Langit pagi mulai berganti warna, dari hitam pekat menjadi abu-abu suram. Udara dingin menusuk, menyelimuti rerumputan yang basah oleh embun. Di bawah langit yang mulai kehilangan bintangnya, Reno dan Erine masih terbaring di atas tikar.



Erine membuka matanya perlahan. Tubuhnya terasa berat, seperti semua tenaga yang ia miliki telah menghilang. Napasnya terdengar pelan, terseret-seret, dan ketika ia menoleh ke samping, pandangannya langsung tertuju pada Reno.



Reno terbaring diam, dengan mata yang terpejam dan senyum tipis di wajahnya. Tangan mereka masih saling menggenggam, namun kehangatan di tangan Reno perlahan menghilang.


"Reno..." bisik Erine lemah, mencoba mengguncang tubuhnya dengan sisa tenaganya.


Tidak ada jawaban.


"Reno!" panggilnya lagi, lebih keras kali ini. Air mata mulai menggenang di matanya.



Reno tetap diam. Wajahnya terlihat damai, seperti seseorang yang akhirnya terbebas dari rasa sakit.



Erine menatapnya dengan mata berkaca-kaca, dan rasa kehilangan perlahan menguasai dirinya.



"Tidak... tidak sekarang," gumamnya, air mata mulai mengalir di pipinya.

"Kamu tidak boleh meninggalkanku sekarang, Reno... aku membutuhkanmu..."



Namun, jauh di dalam hatinya, Erine tahu. Reno telah pergi.




Sebuah mobil berhenti di dekat tempat mereka berbaring. Sopir yang mengantar mereka turun dengan tergesa-gesa ketika melihat Erine mencoba duduk sendiri, mengguncang tubuh Reno dengan putus asa.


"Erine! Apa yang terjadi?" tanya sopir itu, mencoba membantu.


"Dia... dia tidak bangun..." jawab Erine, suaranya bergetar oleh tangis yang tertahan.

"Tolong, lakukan sesuatu... tolong bawa dia kembali..."



Sopir itu segera memeriksa napas Reno dan denyut nadinya. Namun, setelah beberapa saat, ia hanya menggeleng dengan wajah penuh duka.


"Maafkan aku, Erine..." katanya pelan.

"Dia sudah pergi."



Erine menahan tangisnya, namun tangisnya akhirnya pecah. Ia merasakan sakit yang luar biasa di dadanya, bukan hanya karena tubuhnya yang lemah, tetapi juga karena kenyataan bahwa Reno orang yang selalu ada untuknya kini telah tiada.

Lihat selengkapnya