Blurb
"Jika pun aku mengelilingi tanah Djakarta, tak ada yang seperti Djenar," katanya lantang. Lelaki itu benar-benar menaruh harga mahal untuk Djenar. Djenar adalah kinasih dari Timur, juga bintang dari semesta, baginya. Entah apakah masih sama ketika ia telah menemui Djakarta.
Hotel Des Indes, Djakarta 1970 menjadi babak baru dalam pertunjukan hidupnya. Ia pikir, Djakarta semata cerita, dan Djenar adalah pilihannya. Ia bermimpi menaiki vespa bersama Djenar, menonton film layar lebar berdua dengan romantis di Djakarta Theater Sarinah. Cita tak pernah salah, dan angan selalu menyenangkan. Dalam citanya masih terselip Djenar. Tetapi apakah masih Djenar ketika Djakarta membawa kabar baik padanya. Djakarta juga mempertemukannya dengan Rumi Djaja Hapsari, pembuka pertunjukan dua babak dalam hidupnya.