Dokter dan Chef

Maria Goreti
Chapter #1

DDC 01 (Appetizer)

Terbakar, tersayat, dan terluka. Chef harus sabar dan fokus ketika di dapur. 

"Meja no 8, satu piring steak. Meja no 10, dua piring spagetti aglio e olio, meja no 7, dua piring spagetti carbonara." Chef Erik membacakan pesanan agar segera dibuat.

"Iya, Chef," jawab Sous Chef.

"Rebus spageti," teriak Chef Erik.

"Iya, Chef."

Kenapa mengatakannya harus dengan teriak? Karena suasana panas di dapur. Ketika di dapur, chef akan terancam dalam bahaya. Ia harus bertarung dengan api, air panas, minyak panas, dan masih banyak lagi. Ketika chef belum menemukan hidangannya sendiri, akan tetap dalam bahaya. Terbakar, tersayat, dan terluka. Sehingga chef harus sabar dan fokus ketika di dapur. Jika tidak, maka hidangan yang hangat dan lezat tidak dapat tersaji. Memang semua pekerjaan memiliki resiko tersendiri dan Chef Erik menyukai pekerjaannya. 

Chef Erik bekerja di salah satu Restoran Italia yang bernama Primo Miracolo - Keajaiban Pertama. Ketika berkeliling dunia, ia sudah menemukan dapur ternyaman untuknya. 

"Chef Erik, what do you do after work?" tanya salah satu Sous Chef.

"Go home. I am tired."

"Oke. I know. Thanks."

Salah satu rekan kerja Chef Erik tidak bisa berbahasa Italia. Sehingga harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Dengan bahasa apa pun selama tujuannya baik, pasti lawan bicara kita akan menanggapinya.

Setelah sampai rumah, tidak banyak yang dilakukan Chef Erik. Mandi, makanan, dan menonton televisi. Sekali-kali ia menghubungi adiknya. Ia lakukan kegiatan seperti itu setiap hari dan akan bertemu pagi hari. Membosankan? Iya memang tetapi Chef Erik menyukainya. 

Pagi ini Chef Erik akan membuat appetizer terlebih dahulu. Appetizer adalah makanan pembuka dengan porsi kecil atau hidangan pembangkit nafsu makan sebelum bertemu dengan main course. Appetizer berfungsi merangsang nafsu makan sebelum hidangan utama dinikmati.

Chef Erik akan membuat Bruschetta dabu-dabu. Ia menggabungkan makanan Asia dan Eropa. Sambal dabu-dabu adalah sambal yang berasal dari Manado. Rasa sambalnya tidak perlu diragukan lagi. Roti panggang yang diberi topping sambal dabu-dabu di atasnya. Pasti akan menggugah selera makan.

Sebenarnya Chef Erik rindu pulang ke Indonesia. Ia ingin pulang tetapi tidak bisa. Bagaimana dengan pekerjaannya di sini? Bagaimana dengan karir yang sudah ia capai selama ini? Banyak alasan yang tidak bisa membuat Chef Erik pulang. 

"Chef, customers like your cuisine." Waiter memberitahu.

"Thank you, " jawab Chef Erik.

Lihat selengkapnya