Don't Disturb!

EmQiuuu
Chapter #3

2.Tetes Air Mata

Sebangsat apapun cowok, kalo udah nemu cewek yang tepat, dia bakal berubah demi cewek itu 

-someone-

🥀

"Ini..." Tania menerka-nerka siapa yang mendekapnya.

"Velten?" tebak gadis itu, lantas membalikkan tubuhnya untuk mengetahui siapa yang memeluk dia.

Benar. Itu Velten.

Velten terkekeh sambil mengacak-acak rambut Tania. Lantas, ia menduduki kursi kosong disamping gadis itu.

Iseng, tangan Velten meraih tangan Tania yang ingin menyuapkan baso ke mulutnya, lantas, di arahkan menuju mulut cowok tersebut.

Tania merenggut sebal, pasalnya, itu adalah baso terakhir miliknya.

"Velteen! Itu punya akuu!" Tania menggigit gemas tangan Velten. Membuat siempunya tangan terkikik geli karna geli yang dia rasakan. Ya, bukan sakit.

"Hehehe, santuy, tar gue beliin sama abang-abangnya" cowok dengan mata setajam belati itu mencubit pelan hidung Tania.

"Khemm! Kebiasaan lo berdua kalo udah nyatu. Lupa sama yang laen!" Misya mencibir sebal. Sedangkan Fedrick hanya diam dengan mangkuk basonya.

Velten mengedikkan bahu tidak peduli " gue sih emang gitu. Cuma Tania yang menarik!" ungkap cowok itu terang-terangan.

Tania hanya tersenyum maklum. Sama seperti Fedrick, baginya, Velten adalah sosok kakak yang baik. Tidak lebih.

"Velten. Kok baru keliatan? Dari tadi kemana ajah?" Tania menyuapkan roti yang sempat ia beli, ke mulut Velten, awalnya hanya pemaksaan dari Velten yang akhirnya menjadi kebiasaan mereka berdua. Seperti biasa, cowok itu hanya memperhatikan Tania.

"Gue mau ada tanding persahabatan bareng SMA Adhitama sama SMA Mahardika" iseng, Velten menoel-noel pipi lembut Tania. Membuat si pemilik pipi menggeliat geli.

"Velteeenn, jangan toel-toeeel!" Tania mencubik lengan Velten, tapi, seperti tadi, hanya geli yang dirasakan olehnya.

"Ututu... Lucu banget sih!" Velten mendekatkan wajahnya pada Tania. Gemas.

Lihat selengkapnya