Blurb
"Pada saat-saat seperti inilah, Manusia merasa bahwa dirinya bukanlah manusia, melainkan sejenis getah hitam keabu-abuan yang kental, lengket, dan sangat korosif sehingga dapat menghancurkan bahkan vibranium sekalipun. Ia meringkuk seperti janin di atas tempat tidurnya, dan di sekitar kepalanya adalah monyet-monyet berukuran mikroskopik yang gemar melakukan tarian modern. Sebagian dirinya merasakan ekstasi, sebagian lagi merasakan kontroversi, dan sebagian lagi ingin ejakulasi. Rupanya benar apa yang dikatakan orang-orang: kejahatan pada dasarnya adalah sebuah narkoba tingkat tinggi yang akan membuat kepalamu terasa seperti kue ulang tahun."
"Dongeng-Dongeng Pengantar Kiamat" ditulis dengan mengingat bahwa manusia, pada bentuknya paling dasar, adalah gumpalan daging berisi penyesalan, kejahatan, rasa takut, dosa, dan harapan. Para pembaca akan menemukan diri mereka terperangkap di dalam kebingungan dan kegelapan tidak berbentuk andai saja mereka membaca cerita-cerita di dalamnya tanpa perhatian khusus.