***
Seorang ibu bernama Sita bersama anaknya duduk di atas karpet hijau dekat ranjang tidur. Di tangan Sita telah membawa cerita baru untuk dibacakan sebelum anaknya tidur di mana kisah sebelumnya telah diselesaikan.
Zaliha yang tumbuh remaja semakin pintar menyimpulkan kisah-kisah malamnya itu. Tidak jarang tanyanya sering dia lontarkan terhadap kisah yang diberikan.
Sudah sejak lama ibu Zaliha mendongengkang anaknya. Diam-diam menitipkan harap agar anaknya tumbuh dewasa dengan baik setelah sempat kacau atas perceraian kedua orang tuanya. Yang berakhir tragis.
Sempat menyaksikan dia, ibunya dipukul oleh ayahnya. Disiram air kopi yang telah dingin sampai menyiprat di tembok dan membekas bercak nodanya.Di usianya yang butuh kehangatan kasih sayang keluarga. Kenyataan pahit yang justru ditelannya. Membuatnya sering terdiam dengan tatapan kosong lalu air mata tiba-tiba menggenang di pipinya.