Dontol The Eksplore

Ammar Syarif Rafshanjani
Chapter #9

Bab 9: Misi Selesai, Tapi Belum Tamat

Langkah kaki mereka menggema dalam lorong cahaya biru. Dinding-dinding batu kini terasa hidup—bernapas perlahan, berdenyut seperti jantung purba. Di ujung lorong, terbuka sebuah ruangan bulat berisi bola cahaya melayang di atas kolam air jernih.

“Inilah… Inti Perut Dunia,” kata Dontol lirih.

Cahaya dari bola itu menyorot wajah mereka, menampilkan bayangan-bayangan masa lalu dan masa depan yang berkelebat cepat: senyum ibu, tawa teman, api, air mata, dan langit terbelah.

Tiba-tiba bola itu berbicara dalam suara yang terdengar di dalam kepala mereka:

“Kebenaran bukan di permukaan, tapi dalam pilihan. Kunci Kipaskara telah membuka jalurmu. Sekarang, lepaskan.”

Dontol membuka peti Kipaskara. Isinya: kipas tua dari logam biru dengan ukiran nama Denis Sutejo.

Lihat selengkapnya