Kadang melepaskan bukan karrena kita
tak mampu bertahan, tapi karena kita tahu cinta sejati tak selalu berarti harus
memiliki.
AKU, Alif—Sebuah huruf yang tegak, namun kini rapuh.
Aku sering berpikir tentang arti cinta, bahwa kadang melepaskan bukan berarti menyerah. Mungkin karena kita paham, cinta sejati tak selalu berarti harus memiliki. Perasaan itu semakin kuat di tengah keterbatasanku kini, saat setiap hari kulewati dalam keheningan, terkurung di kursi roda ini, menatap kaki yang tak lagi berguna. Dulu, aku bermimpi bisa kembali, menebus apa yang kulewatkan dengan Ba dan Ta. Namun, kecelakaan itu membuyarkan semuanya. Aku bukan lagi sosok yang bisa diandalkan—bahkan untuk mengurus diriku saja aku kesulitan, apalagi untuk menjadi suami dan ayah bagi mereka.