Down To Earth

Siti Nur Holipah
Chapter #2

2. Down To Earth Chapter Dua : Rumah ini disita

Pagi ini awan masih sama seperti pagi kemarin, Cerah. Hanya saja yang membedakan itu suasananya sedikit berbeda.

Langit masih menatap awan, hari ini ia harus pergi dari rumahnya. Entah kenapa hati Langit berat meninggalkan rumah ini, padahal ia akan tinggal bersama nenek dan kakeknya seperti keinginannha dulu. Tetapi, tetap saja seperti ada yang mengganjal di hati Langit. Apalagi kemaren Langit melihat ibunya nangis, tanpa sebab.

Langit menundukan pandangannya dari awan, melihat keselilingnya. Ia berjalan, ke arah halaman depan rumahnya. Banyak sekali tanaman disini, ia menyapanya satu persatu.

"Bunga-bunga... Angit mau pergi dari sini, Angit janji Angit gak akan lama perginya. Angit janji pasti kembali lagi. Kalian baik-baik disini ya..." Langit tersenyum, sambil memandangi tanamannya satu persatu.

'INI SEMUA SALAH KAMU, KANG!'

Suara itu seperti suara Rina, ibunya Langit. Dengan cepat Langit berlari, masuk kedalam rumahnya.

Langit melihat kejadian yang selama ini belum pernah ia lihat, pertengkaran yang terjadi terhadap kedua orangtuanya membuatnya menagis. Ya, Langit menangis.

Langit menghampiri kedua orang tuanya, "Ibu...ayah...jangan berantem, Angit sedih liatnya..." Dengan air mata yang terus mengalir langit menatap mata kedua orang tuanya.

Rina langsung memeluk Langit, "Maapin ibu.." Rina ikut menangis di pelukan Langit.

Wira menghampiri keduanya, mensejajarkan tubuhnya dengan Langit. Memeluk Langit dan Rina dengan erat.

"Maapin ayah..." Wira tidak menangis, tetapi kelihatan sekali rasa bersalah dimatanya.

"Angit seneng ibu sama ayah baikan, Angit jadi gak sedih lagi." Langit menyeka air matanya dengan kedua telapak tangan miliknya.

Rina dan Wira tersenyum melihatnya, kemudian memeluk Langit dengan erat lagi.

'Toktok'

Suara ketukan pintu dari arah luar terdengar sangat keras, sepertinya ada orang yang ingin memaksa masuk kedalam rumah Langit.

"Biar ayah yang liat," kata Wira.

Wira melepaskan pelukannya dari Langit dan Rina, kemudian ia berdiri, dan melangkah untuk menemui tamu tersebut.

'MULAI SEKARANG RUMAH INI DISITA BANK! KALIAN TIDAK BERHAK MEMBAWA SATU PUN BARANG YANG ADA DI DALAM RUMAH INI!'

Lihat selengkapnya