Salsabila masih sibuk memeriksa pasien di IGD, tapi sebentar-sebentar ia melihat ponselnya. Sudah tiga hari ini Angga tidak mengirim pesan. Ketika ia kirim pesan duluan, cuma dijawab singkat.
Hatinya resah. Ini sudah lewat dua bulan sejak acara pertunangan mereka. Tapi Angga tidak pernah membahas apa-apa. Mereka tidak mencari gedung, tidak cari suvenir seperti layaknya calon pengantin lain.
Salsabila berusaha berpikir positif, mungkin karena Angga sedang sibuk dengan rencana nikahannya kak Sofyan yang tinggal sebentar lagi.
Sebenarnya Salsabila ingin dilibatkan juga dalam acara nikahan kak Sofyan, bukankah sebentar lagi dia akan jadi kakak iparnya? Tapi mengapa ia seperti bukan siapa-siapa. Bahkan Angga hanya menitipkan undangan kak Sofyan untuknya lewat dokter Budi.
Salsabila menunduk sedih di kamar jaga sambil terus memandangi layar gawainya. Batinnya gelisah.
Ketika selesai salat Zuhur dan sudah menandatangani absen jaganya di ruang perawat, ia berjalan lesu ke arah kantin. Sejak pukul dua belas siang tadi, Salsabila belum makan siang. Tapi memang ia tidak nafsu makan sama sekali. Badan dan pikirannya terasa letih.
Tahu-tahu ada yang menepuk bahunya. Salsabila menoleh.
"Eh, kak Yani ... hari ini lagi jaga poli kak?"
"Iya, Sal. Oh ya, lusa Salsa Jaga IGD siang kan ya?"
"Iya."
"Gantiin kak Yani jaga pagi dong. Jadi kamu bisa sekalian sampai jam sembilan malem. Anak kak Yani yang kecil lagi dirawat. Dari kemarin cari ganti gak ada yang bisa."
"Ya Allah, kasihan. Di rawat di sini kak?"
"Enggak sih, di rumah sakit deket rumah. Tolong ya, Sal. Please!"
Salsabila gak bisa menolak. Siapa sih yang mau anaknya sakit. Kak Yani pasti lagi sedih sekali. Terpaksa ia mengangguk. Ia pikir besok bisa istirahat total, jadi lusa kuat jaga agak panjang waktunya.
Ketika sampai di kantin seperti biasa Salsabila memesan mie ayam. Dilihat ponselnya bergetar, ada pesan masuk dari Vina.
"Kamu di mana?" tanyanya.
"Di kantin, kenapa Vin?"
"Aku ada kabar heboh nih. Tapi jangan jadi galau ya? Aku cuma cerita loh!" ujar Vina. Bikin Salsabila jadi penasaran.
"Iya, ada apa sih? Bikin penasaran aja."
"Aku kan semalem jaga. Perawat pada heboh ngomongin kak Angga. Katanya kak Kayla udah pulang ke Indonesia, terus mau balikan sama kak Angga."