Sejatinya manusia adalah makhluk sosial, yang secara instrinsik ada kecenderungan untuk selalu berinteraksi dengan orang lain. Aristoteles menyebutnya dengan istilah Zoon Politicon.
Kecenderungan untuk berinteraksi inilah yang mendasari terbentuknya sebuah kumpulan dari para pengguna program AutoCAD.
Berawal dari siswa –siswi AutoCAD aku yang menggelontorkan ide untuk membuat komunitas AutoCAD di dunia maya. Maka aku pun berinisiatif membuat grup di Facebook dengan nama : Komunitas AutoCAD Indonesia.
Dalam perjalanannya, bagai bola salju, makin lama menggelinding makin membesar. Dan sampai dengan detik ini, anggota Komunitas AutoCAD Indonesia sudah tembus di angka 100.000 anggota lebih dari seluruh Indonesia.
Komunitas AutoCAD Indonesia bukan komunitas kaleng-kaleng. Komunitas ini aktif, ini bisa dilihat pada postingan dan komentar yang tiap hari selalu berseliweran.
Dan itu semua terjadi di jagat maya.
Ada beberapa kali Komunitas AutoCAD Indonesia mengadakan pertemuan. Yang biasa disebut : Kopdar atau Gathering. Dari gathering ini para member bisa lebih berinteraksi lebih rapat lagi, karena langsung bertemu muka dengan para anggota lainnya. Sharing-sharing pengetahuan dan wawasan seputar AutoCAD pun mengalir.
Sayangnya, gathering ini hanya bertempat di seputaran Jakarta atau lebih tepatnya di Jabodetabek. Karena terkendala berbagai keterbatasan untuk mengadakan di luar Jakarta.
Untuk mengatasi segala keterbatasan dan keinginan dari hampir sebagian anggota untuk mengadakan gathering, maka dibentuklah Koordinator-koordinator wilayah Komunitas AutoCAD Indonesia di seluruh Indonesia.
Pembentukan Koordinator-koordinator wilayah Komunitas AutoCAD Indonesia di seluruh Indonesia dengan sistem bottom up. Artinya, dari anggota di salah satu wilayah mengajukan menjadi Koordinator Wilayah (Korwil). Bukan secara Top Down yang berupa penunjukan.
Pengajuan ini diformalkan – dalam konteks Komunitas AutoCAD Indonesia sebagai komunitas di Facebook – dalam bentuk Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Founder Komunitas AutoCAD Indonesia. Secara psikologis akan ada ikatan emosional antara Korwil Komunitas AutoCAD Indonesia dengan grup Komunitas AutoCAD Indonesia di Facebook. Inilah stressing point dikeluarkannya SK Korwil.