KACAU. Itulah satu kata yang tepat untuk menggambarkan suasana kota Aesild dan kota-kota lain di Irion sejak kematian Frans Sullivan. Keributan terjadi di berbagai tempat. Beraneka wujud unjuk rasa dari berbagai kalangan kerap mengusik gedung-gedung pemerintahan. Isinya pun beraneka pula. Ada golongan yang meminta untuk segera menghabisi negara Hashin karena telah menodai janji perdamaian. Ada pula golongan yang menyuarakan bahwa kekerasan bukan jawaban. Dan tentu saja kedua kubu itu kemudian saling berseteru. Kericuhan pun makin menjadi. Namun yang paling menarik perhatian Maffrey Rayes adalah demo mengenai tuntutan diadakannya pemilihan Presiden Irion melalui pemilihan oleh rakyat.
Maffrey tidak tahu apakah harus setuju atau tidak mengenai keputusan pemerintah untuk melaksanakan pemilihan presiden secara pungut suara di dalam pemerintahan. Di satu sisi, presiden baru harus segera dipilih untuk kembali menstabilkan negara yang kacau akibat terbunuhnya Presiden Sullivan. Belum lagi menangani beberapa daerah dan reruntuhan-reruntuhan lain yang masih belum dibenahi pasca perang melawan Hashin. Dan yang tak kalah penting: memperbaiki perekonomian Irion yang kian memburuk akibat perang tersebut. Sekadar Cliff Theosson sebagai Wakil Presiden saja tidaklah cukup untuk menangani semua itu dengan cepat. Apalagi keadaan yang sedang kacau seperti ini memberi kesan bahwa Irion sekarang sedang rentan. Bukan tidak mungkin negara-negara musuh akan mengambil keuntungan dari itu. Di era gila seperti ini apa yang tidak mungkin? Maka dari itu, pemilihan harus segera dilakukan. Dan pemilihan secara umum terlalu banyak menyita waktu untuk segala persiapannya.
Di sisi lain, presiden adalah pemimpin bagi rakyat. Rakyatlah yang lebih layak menentukan siapa pemimpin mereka. Bagaimana kriteria yang mereka inginkan, yang mana yang baik bagi mereka. Rakyatlah yang menilai.
Namun kelihatannya keputusan pemerintah sudah mutlak. Pemilihan akan dilakukan secara tertutup, yakni dengan pemungutan suara di dalam anggota dewan pemerintahan.
Menurut kabar, akan ada lima pasang Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam pemungutan suara tersebut. Namun kabar mengenai siapa mereka masih simpang siur. Satu-satunya calon yang diketahui oleh masyarakat hanyalah Orgosh Walmar karena ia tidak ikut berperang bersama pasukannya sebagaimana biasa.
Maffrey Rayes memiliki tiga nama yang menurutnya pantas menjadi presiden. Terserah siapa wakilnya, yang jelas nama-nama ini diyakini oleh Maffrey akan membawa perubahan positif bagi Irion. Dan ia yakin rakyat juga sependapat dengannya.