Dragana

Jufan Rizky
Chapter #20

Chapter 19 - Counterattack

RAMSEY terdiam. Membatu melihat salah satu jurus pamungkasnya dipatahkan dengan begitu mudah. Pisau-pisaunya yang tadi berputar dan penuh jilatan api kini bertebaran di tanah. Beberapa malah patah dan tak bisa lagi digunakan.

Dipenuhi ketidakpercayaan sekaligus ketakjuban, Ramsey menyaksikan kedua Virian berdiri di hadapannya dengan lantang. Api berkobar dan menari-nari di sekujur tubuh mereka. Namun itu bukan berasal dari api dari serangan yang ia lancarkan barusan. Api itu keluar dari tubuh mereka secara alami. Tapi bagaimana bisa? Berkali-kali Ramsey meyakinkan diri bahwa itu tidak mungkin. Namun itulah yang terjadi. Berulang kali ia coba berpikir bagaimana itu bisa terjadi, tapi tak juga ia temukan jawaban. Muslihat vidra? Teknik macam apa yang mereka gunakan jika memang itu trik perpaduan terra dan vidra?

Ramsey merinding. Manusia yang terbakar oleh api dan tidak merasakan apa pun memang mengerikan. Tapi yang lebih membuat nyalinya merosot drastis adalah mata mereka. Mata biru milik Virian bersaudara kini berubah menjadi kuning menyala. Ramsey sudah cukup banyak membaca buku-buku tentang dongeng lama, pengetahuan hewan, dan ensiklopedi para wildur untuk mengetahui bahwa yang dilihatnya kini adalah mata naga. Tidak hanya itu, taring Virian bersaudara juga sedikit memanjang dan meruncing seiring melebarnya seringai mereka.

Ramsey menggerakkan tangannya, dan beberapa pisau melesat cepat ke Virian bersaudara.

Kena!

Pisau-pisau menancap telak di kepala dan sejumlah anggota tubuh lainnya. Namun mereka bergeming bagai tak terjadi apa-apa. Tindakan Ramsey hanya memperparah amarah kedua Virian. Dengan satu hentakan napas, pisau-pisau itu terpental jauh dari tubuh mereka. Dan luka-luka yang disebabkan pisau-pisau tadi kembali menutup dan pulih. Bukan. Ini bukan vidra. Sihir?

Pertarungan-pertarungan di sekitar mereka pun terhenti. Semua tertegun melihat transformasi Virian bersaudara yang begitu mengherankan.

Lihat selengkapnya