Dragana

Jufan Rizky
Chapter #23

Chapter 22 - The Short Battle

BERSAMA Varixul-nya, Arthur kembali beraksi menghadapi bala tentara Girima yang menghampiri. Begitu pula Rey dengan Alvestor-nya. Keduanya seolah berlomba melindungi Lid yang nyaris tak berdaya tanpa wildurnya.

“Bukankah kau harus langsung meringkus Vladimir Rui?” tanya Rey di sela-sela pertarungan. “Mengapa kau kemari?”

“Kau sendiri bukankah harus selalu berada di sampingku sejak awal?” balas Arthur. “Dari mana saja kau?”

“Terlalu rumit kalau kuceritakan sekarang. Lagi pula tadi kau terlalu terburu-buru. Tidak biasanya kau begitu.”

Terburu-buru? Mungkin ya, aku Arthur dalam hati. Dalam hati kecilnya, Arthur masih menyimpan rasa kesal yang besar tanpa seorang pun yang tahu. Rasa kesal terhadap Daniel atas olokannya saat kunjungan terakhir Arthur. Rasa kesal yang kemudian tanpa Arthur sadari melahirkan semacam tekad untuk membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa ia bisa menyelesaikan perang ini dengan kemenangan. Dan juga kepada Daniel sekalipun ia tidak melihat.

Dan sekarang baru Arthur sadari rasa kesal tanpa guna itu hanya membuatnya terburu-buru tak karuan. Untung misi ini tidak jadi berantakan karenanya.

“Maaf,” ucap Arthur kemudian.

“Arthur,” kata Rey. “Kurasa kita bisa menggali semua jawaban dari Vladimir Rui. Jawaban atas semua peperangan ini. Jawaban atas pulau Dragana.”

Lihat selengkapnya