Dragana

Jufan Rizky
Chapter #30

Chapter 29 - Wound

TERDUDUK di ruang utama Ghrandir, Arthur yang tengah menekuni sejumlah laporan. Lumayan banyak laporan yang mesti ia tangani: laporan mengenai para prajurit yang gugur, laporan mengenai para prajurit yang terluka, laporan mengenai jumlah senjata dan rhuno prajurit gugur yang masih bisa digunakan, berapa yang hilang, dan masih banyak lagi.

Bagaimana kau sanggup mengatasi ini semua, Gallant?

Seseorang mengetuk pintu. “Masuk.”

“Apa aku mengganggu?” Ranca Blunt menghampiri.

“Tidak, Ranca. Silakan duduk. Bagaimana Kaisar Rui?”

“Sudah diamankan di ruang tahanan. Aku sudah meminta tiga pemula untuk menjaganya. Makanan dan minuman juga sudah disuguhkan padanya, sesuai perintahmu, meski ia masih belum menyentuhnya.”

Arthur mengangguk. “Bagus.”

“Istirahatlah, Arthur. Wajahmu pucat sekali. Lukamu bahkan belum ditangani tim medis secara sempurna.”

“Sebentar lagi,” jawab Arthur. “Apa kau sudah dengar tentang Armand dan Dormand di perang tadi?”

Ranca mengangguk. “Sebenarnya aku juga sudah curiga selama ini. Ada yang tidak normal dari mereka. Aku pernah beberapa kali memergoki wajah mereka berubah sesaat ketika marah.”

Arthur setuju. “Kukira itu hanya perasaanku.”

“Sebenarnya ada apa dengan mereka?”

“Entahlah. Untungnya saat ini kondisi mereka baik-baik saja. Yang jelas, nanti aku dan Gallant akan bicara panjang lebar dengan mereka berdua mengenai hal itu.”

Lihat selengkapnya