Jinni dan Tae Ho di bawa ke sebuah Villa yang cukup jauh dari kawasan rumah Tuan.
Mereka di sana di interogasi oleh Perwira kepolisian yang datang bersama dengan Juno, saat mereka sedang menyelesaikan misi mereka mengambil dokumen penting milik kakek Jinni di rumah Tuan, mereka tertangkap basah.
"Apa kabar Jinni?". Wuah.. Sungguh luar biasa bisa berjumpa dengan kamu lagi ya, ingat kah kamu kapan kita pertama kali bertemu? "ucap Perwira ini basa basi kepada Jinni seakan-akan ingin mengetahui apa yang di lakukan Jinni selama menghilang.
Jinni pun memahami semua maksud pertanyaan Perwira ini, dengan tenang Jinni menjawab semua keinginan tauannya.
" Saya hidup dengan baik berkah Obat Youthora tentunya, dengan adanya obat itu, bapak bisa melihat sendiri bukan, kalau saya baik-baik saja, dan tentunya hidup dengan baik, karena obat itu memang tidak ada tandingannya."
Tercengang atas jawaban dari Jinni, Perwira pun diam dan sedikit berfikir untuk pertanyaan selanjutnya, karena di belakang mereka ada Juno yang seakan sedang mengintai, Perwira juga memikirkan apa yang sudah dia janjikan kepada Juno sebelum mereka menjemput Jinni.
"Lee Juno?"
"Siap Pak!"
"Sejauh mana kamu sudah menyelidiki saya Juno?" pertanyaan Perwira yang tanpa basa basi membuat Juno diam dan sedikit bingung untuk menjawab nya.
"Jika saya tidak mengatakan yang sebenarnya bapak akan tau juga kan?" Juno kembali bertanya dengan atasannya?.
"Tentu saja, karena saya sudah tau sejak awal kasus kebakaran laboratorium itu kamu tangani, kamu lebih menyelidiki ke dalam bukan keluar?, apa yang kamu curigai sebenarnya?".
"Maaf sebelumnya pak, jika kasus penyelidikan ini membuat semua atasan menjadi tidak nyaman, karena bukan cuma bapak yang saya sedang selidiki tapi ada beberapa nama lain yang juga sedang saya selidiki." ucap Juno dengan jujur.
"Baiklah, katakan sejauh mana kamu telah menyelidiki saya?, saya tidak peduli dengan orang lain." tegas Perwira kepada Juno.
"Tentang keterlibatan bapak dengan seseorang yang sering di panggil Tuan. Saya yakin jika saya tanyakan ini kepada bapak pasti bapak tidak akan menjawabnya, maka itu saya menyelidikinya langsung, tapi ada satu hal yang mengganjal saya pak?, dan saya butuh jawaban dari bapak sendiri tentang ini?".