DRAK AND LIGHT Coalescare

Nengshuwartii
Chapter #5

TRAGEDI

Setelah bicara panjang lebar bersama Perwira, akhirnya Jinni dan Tae Ho pergi ke dermaga untuk menuju ke pulau Jeju kembali dengan kapal kecil yang sudah di siapkan Juno sejak kedatangan mereka ke Soul.

Jinni dan Juno hanya saling menatap diam dan tak berbicara apa-apa karena mereka sudah saling berjanji untuk berpisah sementara demi keselamatan masing-masing, sebenarnya begitu banyak pertanyaan dalam benak Juno yang ingin dia tanyakan kepada Jinni, tapi dia urungkan dengan harapan suatu saat nanti Jinni mau terbuka kembali kepadanya seperti dulu saat mereka pertama kali saling bicara. Juno masih menunggu waktu itu, waktu mereka bisa saling bicara lagi dan saling percaya lagi satu sama lain.

Perwira dan Juno juga pergi meninggalkan Villa tersebut, saat dijalan akhirnya Juno memberanikan diri untuk bertanya lagi kepada Perwira tentang pertanyaannya yang belum beliau jawab. Perwira pun menepati janjinya kepada Juno dengan menjawab pertanyaan tentang bagaimana Perwira mengenal Ayah Jinni beliau pun menceritakan semuanya dari awal sepanjang perjalanan pulang mereka.

Perwira bernama asli Han Kangin dan Ayah Jinni bernama Min Kangin, walaupun beliau sudah tidak menggunakan nama itu lagi. Bukan cuma nama mereka yang mirip tapi jika di telusuri lebih dalam, sifat mereka juga hampir mirip, pendiam, suka membaca, suka bereksperimen, suka dengan kegiatan olahraga, suka berpetualang, mendaki gunung, bukit dan bermain air, dan yang paling membuat mereka semakin mirip adalah, mereka berteman dalam diam.

Tidak ada yang tau kalau mereka sejatinya adalah teman baik dan lebih seperti sahabat sejati, tapi mereka lebih memilih menyembunyikan pertemanan mereka dari orang lain baik di sekolahnya ataupun di daerah mereka tinggal, ada alasan yang kuat mengapa mereka menyembunyikan pertemanan mereka.

Mereka pertama kali bertemu adalah saat sekolah tingkat akhir kelas 1 semester akhir. Han Kangin adalah murid pindahan, dimana dia awalnya sekolah di luar negeri dan tinggal di sana sejak sekolah dasar karena orang tua mereka yang bekerja di kedutaan luar negeri. Han Kangin kecil adalah orang yang sangat pendiam dan pemalu, dan tidak mudah bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar.

Perjumpaan awal mereka saat Han Kangin kecil pindah rumah di daerah Sejong yang jaraknya sekitar 121 kilometer dari Soul, begitu juga Min Kangin kecil juga termasuk anak pindahan, karena keluarga Min pindah ke Sejong saat Min Kangin berusia 10 tahun, mereka aslinya berasal dari kota Daejeon yang juga butuh waktu sekitar 121 kilometer dari Soul.

Sebelum perkenalan di sekolah kedua Kangin sudah berkenalan, karena mereka juga bertetangga. Han Kangin di sekolah sering di panggil dengan julukan Kangin kaya, sedangkan Min Kangin sering di panggil dengan julukan Kangin cerdas. Kedua Kangin ini jika sudah di sekolah akan seperti orang yang saling membenci atau lebih parahnya lagi meraka tidak akan bertegur sapa. Alasan Kangin kaya melakukan itu karena ingin melindungi sahabat nya, karena saat itu Kangin cerdas sering di bullying teman-teman mereka dengan kata-kata yang tidak pantas seperti, penjilat, pembantu, cari perhatian dan masih banyak sekali kata-kata kasar yang sering sekali di ucapkan teman sekolah mereka.

Sejak kelas 1 memang Kangin cerdas sering mendapatkan bullying oleh teman sekolahnya, karena dia terlewat cerdas dan banyak di sayangi oleh guru-gurunya. Saat Kangin kaya mengetahuinya mereka memutuskan untuk merahasiakan persahabatan mereka demi menjaga diri mereka masing-masing.

Saat masuk ke universitas pun mereka tidak saling sapa dan juga tidak berteman karena mereka sudah terbiasa melakukan itu jadi itu bukan hal yang baru bagi mereka.

Masalah pun mulai datang menimpa keluarga Kangin Cerdas, Ayah Kangin memiliki sejumlah hutang yang dimana mereka tidak sanggup membayarnya, akhirnya untuk bisa melunasi hutang itu Kangin dan ayahnya bekerja siang dan malam di sebuah farmasi obat.

Ayah Kangin di kenal baik oleh pemilik farmasi sebagai seorang yang sangat cerdas meracik obat-obatan, hampir setengah dari raciannya di jual di apotek- apotek milik aliansi farmasi tersebut.

Dan kesibukan mereka di mulai sejak pemilik farmasi itu berencana membuat racikan vitamin yang bisa membuat orang tidak mudah sakit, ada juga permintaan obat tidak mudah lelah dan yang paling aneh adalah permintaan untuk meracik obat awet mu, dan masih banyak sekali kemauan mereka yang membuat Ayah Kangin jadi sering tidak pulang ke rumah, mengetahui hal tersebut Kangin yang memang sudah mengetahui cara kerja Ayahnya pun berinisiatif untuk membantu beliau. Tapi siapa sangka kebaikan Kangin malah di manfaatkan oleh pemilik farmasi untuk menjadikan Kangin sebagai jaminan hutang Ayahnya agar mereka berdua tidak bisa pergi meninggalkan farmasi tersebut.

Kangin cerdas sudah mulai tidak masuk kuliah lagi cukup lama, apalagi sejak dia ikut sang Ayah tidak pulang kerumah karena sibuk bekerja. Kangin kaya menyadari sahabatnya itu sudah lama tidak kelihatan maka dia pun mencari di rumahnya.

"Pagi bibi, apa Kangin ada di rumah?"

"Oh.. Kangin aaa..., Kangin tidak pulang sepertinya hari ini, sudah seminggu dia dan Ayahnya tidak pulang, sibuk sekali mereka berdua." ucap bibi juga agak sedih.

"Baiklah bibi, nanti saat pulang dari kampus saya akan mampir ke farmasi menjenguk Kangin."

Lihat selengkapnya