Seseorang sudah mendatangi rumah Tae Ho di Jeju, ternyat sejak mereka pulang dari Soul ada seseorang yang mengikuti mereka sampai kerumah, seseorang yang terus mengawasi rumah mereka diam-diam dan tak bersuara. Dia adalah orang suruhan Perwira Han, dengan maksud akan membawa kembali Jinni ke Soul karena semua orang membutuhkan Jinni untuk proses kelanjutan obat Youthora. Ada seseorang yang sejak lama mengamati Jinni dan tau pergerakannya, dia sengaja mengulur waktu agar experimen Jinni benar-benar sempurna untuk bisa kembali menciptakan Youthora secara sempurna.
Orang ini mulai masuk dan menyusup kedalam rumah Tae Ho, menyusuri kamar dan melihat ada seseorang yang belum juga tidur, dia adalah Jinni, sejak beberapa hari ini dia tidak tidur untuk menyelesaikan ramuan obatnya.
Tae Ho yang mengetahui ada yang masuk ke rumahnya langsung memukulnya dan perkelahian tak bisa di hindari, mereka saling memukul dan membuat semua barang di rumah itu rusak, tak hayal Tae Ho mendapatkan tusukan di lengan dan sayatan di perutnya, Tae Ho terus melawan dan akhirnya dia dicekik dan hampir nyawanya melayang saking kerasnya cekikan itu, Tae Ho dengan sisa tenaganya mendorong dan memukulkan kepala dan badan penyusup itu ke beton rumah nya yang berdiri kokoh. Seketika dia langsung tumbang tak sadarkan diri, segera Tae Ho mengikatnya di beton tersebut dengan sisa tenaga yang dia miliki.
Jini mendengar suara pertengkaran dari dalam kamar, dengan sigap dia membuat penghalang dipintu kamarnya dan semua jendela kamar agar tidak ada yang bisa masuk, karena Jinni harus bisa menyelesaikan obat ini. Dan tidak ada waktu lagi, cepat dia dengan cepat dia menyelesaikan semuanya sebelum Tae Ho tumbang di luar. Setelah dia yakin semua siap untuk di tinggalkan dia keluar dari kamarnya dengan melihat kondisi Tae Ho yang sudah kelelahan di sandaran tiang rumah berlumuran darah dan hampir kehabisan nafas.
''Hei, kamu tidak apa-apa?'' ucap Jinni khawatir melihat temannya itu sudah berlumuran darah.
'' Ya,'' singkat padat dan dengan nafas yang hampir mau putus.
'' Kita harus segera meninggalkan rumah ini, semua sudah kamu bawa.'' ucap Tae Ho tetap mengkhawatirkan Jinni.
'' Ya,'' singkat , padat , seakan membalas jawaban Tae Ho.
Tae Ho mendengar jawaban itu pun kesal di buatnya.
''Itu jawabanmu kan, baiklah aku akan memaafkan kamu karena kamu terluka parah, ayo kita pergi sekarang .'' ucap Jinni masih sempat bercanda.
Melaju cepat dengan mobilnya dan tanpa ragu Jinni terus mengemudikan mobilnya walau tanpa memiliki tujuan, di pertengahan jalan Jinni berubah pikiran dan memutar kembali mobilnya untuk menuju kesuatu tempat. Tae Ho hanya bisa diam saja di kursi penumpang melihat aksi heroik Jinni dalam mengemudikan mobilnya itu, dia percaya Jinni orang yang sangat mudah mempelajari sesuatu.
''Hei , kenapa kita kemari, kamu tidak mengerti akan bahaya ya? '' ucap Tae Ho kaget karena Jinni berhenti di rumah pemilik kedai mandu.
''Diam saja di sini dan aku akan segera kembali.'' tegasnya.
Tae Ho pun terdiam membiarkan Jinni melakukan apapun, karena Tae Ho sedang merasakan sakit tusukan pisau di lengan dan beberapa sayatan pisau di tubuhnya.