Tae Ho memberikan kabar kepada Juno bahwa dia mulai hari ini tinggal bersama Jinni di Villa. Mendengar kabar itu Juno pun sedih dan juga senang, karena paling tidak Jinni memiliki teman dan tidak sendirian di sana. Di sisi lain Juno benar-benar ingin sekali bertemu dengan Jinni banyak hal yang ingin dia bicarakan, banyak hal yang ingin dia utarakan, tetapi waktu selalu tidak berpihak kepada mereka. Tapi seperti biasa Juno akan selalu bersabar karena Jinni bukan orang yang tidak menepati janji, janjinya untuk bisa kembali lagi kepada Juno pasti akan dia tepati suatu saat nanti.
Jinni memulai rencananya bersama Tae Ho, dia langsung mengadakan pertemuan dengan para investor membicarakan dana darurat yang harus digunakan untuk penyempurnaan obat Youthora.
Tanpa sepengetahuan Tuan dan neneknya, Jinni berhasil mengumpulkan semua investor termasuk Perwira hadir di dalam rapat tersebut.
Tidak hanya membicarakan dana darurat yang harus digunakan, Jinni juga mengajukan untuk pemecatan Tuan yang jabatannya akan digantikan oleh Jinni secara langsung. Mendengar keberanian Jinni mengatakannya di depan rapat pemegang saham semua para investor terdecak kagum dengan apa yang Jinni inginkan, pemecatan Tuan bukan hal yang mudah karena 50% apa yang Tuan lakukan dalam penelitian itu memiliki hak paten atas namanya.
Segala dokumen sudah Jinni persiapkan jauh-jauh hari karena dia tahu pemecatan Tuan tidaklah mudah, maka dia menyiapkan sebuah kartu As yang akan membuat semua investor tidak bisa lagi menolak permintaan Jinni.
Apa yang dimaksud dengan kartu Asnya Jinni, kartu As ini adalah hasil pemeriksaan keseluruhan Jinni sebelum kecelakaan dan sesudah kecelakaan. Bagaimana performa tubuhnya menerima obat baru Youthora yang sudah dia ciptakan tanpa menggunakan ilmu paten milik Tuan dan ini jauh lebih sempurna dibanding apa yang dia buat dahulu.
Melihat rekam medis Jinni, baik sebelum maupun sesudah kecelakaan dan kondisi tubuh dia saat ini, membuat semua investor sekali lagi berdesak kagum, mereka semakin menginginkan obat Youthora itu benar-benar bisa diproduksi dan mulai dipasarkan secara legal.
Melihat semua ekspresi para pemegang saham Jinni sedikit puas dengan rencananya ini, tapi tiba-tiba seseorang masuk ke dalam rapat mereka, yang dia bukan orang yang diundang dalam rapat itu.
Suaranya yang terdengar jelas dari pintu masuk.
"Luar biasa Jinni, luar biasa kamu sungguh cucu nenek yang sudah berhasil memahami apa yang nenek titipkan(sebuah buku di kedai mandu di daerah Jeju) , dan mengembangkan apa yang sudah kamu miliki, kamu sangat luar biasa, terima kasih cucuku. Ucap neneknya kagum dengan kemampuan Jinni yang sudah beliau duga, dia akan berhasil.
Walaupun Jinni tidak senang melihat neneknya datang menghadiri rapat itu, tapi demi menjaga sikapnya di depan para pemegang saham Jinni pun mengatur wajahnya sedemikian baik agar tidak terlalu terlihat.
"Terima kasih, terima kasih." Jinni mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang hadir dalam rapat hari ini.
"Untuk pemecatan, aku setuju, bagaimana dengan yang lainnya? adakah yang menolak usulan Jinni." Nenek langsung merespon permintaan Jinni.
Semua terdiam dan tak ada yang berani berbicara, karena bagaimanapun Tuan tetap harus dihadirkan untuk pemecatan ini.
" Untuk apa harus dihadirkan bukankah kita bisa memecatnya jika memang aku setuju?Tegas nenek memberi tanggapan keras karena laboratorium itu di dirikan atas nama dirinya(Park Eun jong)
Akhirnya pemungutan suara pun diambil, dan banyak sekali yang mendukung keputusan Jinni dan juga nenek untuk memecah Tuan, karena keputusan lebih banyak pemecatan maka Tuan diberhentikan paksa mulai hari ini.