Sampai di kantor Juno seakan akan terhipnotis oleh apa yang sudah dia alami tadi,
Pikirannya terus berkecambuk dan memikirkan bagaimana dia bisa tidak ingat wanita itu, wanita yang sangat dia ingin jumpai selama ini.
Sambil memegang kertas pemeriksa data diri pasien, dia membacanya, namanya, alamatnya dan nomor telponnya.
Juno akhirnya tersadar saat ada seseorang yang memanggilnya dengan lirih.
" Juno aaa Junooo"
Panggilan itu tidak lah asing,temannya terus memanggilnya.Ada seorang nenek yang bingung dan mendekatinya,ikut memanggil nya.
" Oh ya nek silahkan nenek ''.( Juno mempersilahkan nenek itu untuk duduk ).
" ada yang bisa saya bantu nek ?"
" Nenek " Nak …apa nenek bisa minta tolong ,tolong antarkan nenek pulang ,sepertinya nenek tersesat.(kata si nenek kepada juno dengan suara yang gemetar dan sedikit takut).
" Nenek ke sini dengan siapa atau naik apa?''
" Nenek" Saya sendirian ke sini ,tadi jalan kaki (kata si nenek sedikit lemas suaranya).
" Rumah nenek dimana agar saya bisa antar?''
" Nenek " nenek lupa,tapi sepertinya di sana.(kata si nenek hanya sedang menunjuk nunjuk keluar).
Juno pun berdiskusi dengan atasannya untuk mengantar sang nenek pulang ke rumahnya ,tetapi atasan Juno mengatakan untuk memeriksa identitas si nenek terlebih dahulu untuk memastikan dimana dia tinggal,tapi sayangnya Juno juga ingin memeriksanya sedangkan si nenek tidak ingat dengan tas yang dia bawa.Nenek terlihat amat bingung dan sedikit gugup,saat di tanya pun mata si nenek terus saja berputar seolah olah ada sesuatu yang dia takuti.
Dia terlihat sangat bingung,nenek terus saja gelisah dalam diam nya dan tidak berani menatap mata siapapun kecuali hanya menatap kepada Juno.Karena merasa cemas Juno pun duduk lagi di samping nenek untuk coba bicara kepadanya sambil menenangkan nya dengan segelas teh hangat.
" Nenek….ada apa,saya melihat nenek sangat gelisah,apa ada yang nenek ingin katakana lagi?''
(tanyanya kepada sang nenek).
(saat mendengar suara juno ,nenek itu langsung menatap matanya).
'' Juno aa.. apa kamu tau soal sungai di jembatan gantung yang sebelah sana
(tangan nenek menunjuk ke arah luar)''.