DRAK AND LIGHT

Nengshuwartii
Chapter #8

KEPAHITAN

Hari dimana mereka berjanji pun sudah datang,di taman dekat daerah gangwon, dimana taman itu pun sejuk dan asri,taman yang menjadi tempat pertama kali Juno melihat Jinni termenung duduk sendirian saat siang hari.

'' Kamu sudah datang,(sapanya kepada Jinni yang baru datang)''.

'' Jinni '' Kenapa harus di sini..?

'' Apakah kamu ingat taman ini?''.

'' Taman dimana kamu duduk termenung sendirian dan aku melihatmu dari kejauhan(Juno menjelaskan sedikit, karena Jinni terlihat diam dan raut wajahnya memancarkan kesedihan) ''.

'' Taman ini sangat indah yaaa (Juno mengalihkan pembicaraan, karena Jinni semakin terlihat sedih, seakan mengenang sesuatu) ''.

'' Jinni '' Tentu saja aku ingat,karena waktu itu adalah hari dimana aku mengetahui siapa pembunuh ibu ku yang sebenarnya.

Saat itu adalah saat pertama mereka bertemu, Juno yang baru saja di terima masuk di sekolah menengah pertama pergi ke taman itu untuk jalan jalan bersama ibunya.

'' Ibu ku meninggal secara tiba tiba, saat aku masih kecil, mungkin sekitar tiga tahun (ia menjelaskannya kepada Juno yang dengan seksama mendengarkannya).

Juno pun terdiam dan merasa bersalah karena pertanyaan itu membuat Jinni mengingat kembali kenangan yang pahit dalam hidupnya.Dia mencoba untuk mencari pembicaraan lain tapi tidak bisa, karena dia pun penasaran akan cerita Jinni lebih lanjutnya.

Ia pun bercerita tentang keluarganya lebih banyak.Apa lagi saat dia tau bahwa ternyata keluarganya yang lain juga meninggal dengan tidak wajar, terlebih ibunya yang di temukan meninggal dengan banyak sayatan pisau di lehernya.Ibunya,meninggal secara tragis dan membuat Jinni sangat sedih,dia berusaha untuk tidak menangis saat bercerita.

Ia berfikir sejak mendengar cerita dari neneknya saat ia masih kecil tentang kematian keluarganya dan di tambah lagi ibunya yang meninggal tidak wajar,apa itu adalah pembunuhan berantai,dan ternyata tebakannya pun benar.Pembunuhan itu di lakukan oleh orang yang sama yang membunuh keluarganya saat Jinni masih di dalam kandungan.

Ia dan neneknya hidup sangat kekurangan dan bahkan ia pun tak sanggup untuk meneruskan sekolah lagi,nenek nya banyak sekali mengambil pekerjaan saat ia masih kecil yang akhirnya membuat ia memutuskan untuk bekerja dari pada sekolah,untuk pendidikannya ia hanya mengambil banyak les di beberapa mata pelajaran untuk mendapatkan lisensi agar suatu saat nanti ia bisa gunakan untuk melamar pekerjaan yang lebih baik.

Setelah Jinni mendapatkan uang dari hasil kerjanya,mereka memutuskan untuk terus berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain yang akhirnya membawa mereka ke daerah gangwon ini,dikarenakan kecemasan dan tidak tenang yang mereka alami,sebab pembunuh itu belum juga di temukan,bahkan motif dari pembunuhannya saja belum terungkap sampai sekarang,seakan polisi sangat lambat dalam menangani kasus ini.

Polisi masih terus menyelidiki dan akhirnya kasus itu di tutup setelah lima belas tahun bergulir dan berbelit tidak mendapatkan titik terang.Polisi hanya menyimpulkan bahwa pembunuh keluarganya adalah orang yang memiliki dendam berat terhadap keluarganya.

Penjelasan itu membuat Jinni makin tidak puas dengan kinerja kepolisian,ia menganggap polisi sama sekali tidak maksimal melakukan penyelidikan,itulah kenapa ia amat tidak suka dengan polisi atau berurusan dengan mereka.

Lihat selengkapnya