Tepat di hari sabtu sore, semua seisi kantor production house tempat Rega bekerja di sibukkan dengan berbagai macam kegiatan untuk mempersiapkan gala premiere film comedy romance yang akan segera tayang, dalam hal ini mungkin kalau bisa dibilang hanya Rega saja yang tidak perlu menyibukkan diri, “ ya jelas lah..!! " gue nggak sibuk, orang gue bukan team promo atau orang yang sosok - sosok sibuk untuk cari perhatian bos, hehehe.. jadwal kerja gue juga nggak ada yang bisa nebak, beda sama orang - orang kantoran atau orang - orang event yang kerjanya selalu dituntut waktu dan tenaga.
Tepat pukul 17 : 00 wib, atau bisa dibilang jam lima sore waktu jakarta dan sekitarnya, nggak tau kenapa hari itu rasanya sangat membosankan kalau dalam istilah anak - anak jaman now. “ bete boskiuuuu…” setelah hujan reda dan menyeruput secangkir kopi hangat hasil buatan mang Kurdi, seorang office boy yang sangat handal membuat kopi, kopi buatanya kalau bisa dibilang hampir sama kayak seorang barista yang udah punya jam kerja tinggi, hehehe…”
“ Ok…! " jadi gini, gue mau ceritain dikit kenapa mang kurdi bisa jago bikin kopi tapi nggak banget, dulu sebelum kerja di ph tempat gue kerja mang Kurdi itu asitent seluruh crew dan juga orang - orang yang telibat dalam pembuatan sebuah film, ya kalau dalam istilah sedikit kasarnya sih, PU / pembantu umum, tapi jujur mang Kurdi ini orangnya baik tapi terkadang dia suka sedikit ngeluh, ya maklum lah ya, namanya juga manusia pasti gak luput dari sebuah permasalahan kecil.
Sore itu Rega memutuskan untuk hangout kesebuah tempat ngopi yang letaknya berdekatan dari production house tempat ia berkerja, Rega selalu ngabawa perlengkapan perangnya untuk menulis sangat sayang bagi dia kalau hangout hanya sekedar hangout saja, buat dirinya hangout salah satu cara mencari ide - ide baru untuk mengambangkan sebuah cerita.
Mungkin hari itu kalau bisa di bilang hari yang sedikit agak bimbang, saat Rega ingin keluar tiba - tiba saja hujan kembali menawarkan nada sendu tiap rintik, belum lagi ditambah dengan dentuman petir yang kian menyapa
“ yah..!! kok hujan lagi sih…” dalam hati rega berkata demikian sambil melihat jam tangan yang terus mengejar waktu.
“ lo mau kemana bang…? " Devor berseru kepada rega sambil memukul lirih pundak rega
“ suntuk gue di kantor…”
“ ohh…, tapi kan ini lagi hujan bang…? ”
“ tenang baru air hujan kan, belum baru meteor..? " sambil tersenyum ke Devor