Dream

Nur Rezky Amalia
Chapter #3

Chapter ||Tiga

Kesya memenjamkan matanya sebentar,Untuk bisa menerima semuanya ia butuh waktu untuk memikirkannya.

Klek...

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan lebar,Lalu ia mendongakkan kepalanya setelah mendengar pintu kamarnya di buka oleh seseorang,Dan ternyata Bima.

Manik mata Kesya sangat Bima tahu artinya apa.Ia hanya bisa memandangi adiknya dengan tatapan sendu dan Langsung memeluk Kesya dengan erat,Sembari berkata"kamu harus kuat sya"

Lagi dan lagi Kesya terisak dengan kata-kata Bima untuknya, Kakaknya itu selalu berada pada pihaknya bahkan ia rela melakukan apapun demi dirinya.

Bima melepaskan pelukannya,Dan mengusap habis air mata Kesya sembari tersenyum ke arah gadis itu"Kesya yang kuat ya ada kakak disini"ucapnya

Kesya tersentak kaget dengan Bima yang ikut menangis sama sepertinya,Sesayang itukah Bima dengan dirinya?Tangan kesya pun terangkat untuk mengusap air mata Bima dengan pelan.

"kak,Kesya mohon ya jangan berantem lagi sama mama dan ayah.A-aku gak kuat dengarnya"ujar Kesya di sela-sela tangisnya

Bima kembali memeluk adiknya sambil mencium puncak kepala Kesya dengan sayang,Bima harus membuat kesya bahagia apapun caranya Bima tidak peduli.

Gadis itu masih setia memeluk Bima di samping ranjangnya dengan lampu kamar yang mati,Hingga gadis itu tertidur pulas di dekapan bima.

Lima menit....

Sepuluh menit....

Lima belas menit kemudian....

Dengkuran nafas Kesya sudah teratur,iIu tanda gadis itu sudah tertidur dalam dekapan bima,Baru saja Bima ingin memenjamkan matanya sebentar,Ia sudah mendengar dengkuran nafas Kesya,Bima memberi cela untuk melihat adiknya.Dan ternyata Kesya tertidur di dekapannya.

Ia pun membopong tubuh gadis itu dengan pelan,Bima menarik selimut sebatas dada gadis itu sembari mengecup pelan puncak kepala Keysa.

Lihat selengkapnya