Keysa masih ingat masalah itu,dimana ketika umurnya tiga belas tahun lalu.Dirinya meminta sepeda kepada Mamanya,tetapi sang mama malah tidak menghiraukannya.
Ia tahu kala itu,ketika dirinya meminta sepeda kepada mamanya.Suatu hal yang paling mustahil untuknya.Kesya tidak tahu harus bagaimana lagi dengan jalan ceritanya.
Semenjak dirinya masuk SMA,perlakuan orang tuanya masih tetap sama seperti dulu.Hal itu membuat pikirannya terganggu.Kesya harus seperti apa lagi supaya mereka menyayangi dirinya, seperti kedua Kakaknya.
Dirinya selalu iri,ketika Ayah dan Mamanya,selalu berpihak kepada kedua kakaknya.Walaupun Kakak keduanya selalu membela dirinya,tapi rasanya berbeda.
Setelah pulang dari sekolah ia berdiam diri di kamar.Ia menghadap ke luar jendala dengan mata sayunya dan seragam sekolah yang masih menempel di tubuhnya.Matanya melirik dirinya di pantul cermin tepat ia duduk,ia bergumam
Miris...
Kata yang selalu ia ucapan di dalam hatinya.Kata yang sudah menjadi teman seumur hidupnya mungkin.kesya benci dengan dirinya sendiri,ia tidak tau lagi harus menjadi apa,supaya dirinya selalu kuat .
Kesya beranjak dan melirik jam yang menempel di dinding kamarnya.
Jam 5:50, ucapnya dalam hati
Setelah melihat jam,ia segera berjalan menuju kamar mandinya.untuk membersihkan dirinya.karena nanti jam 7 Kesya akan pergi ,untuk kerja di salah satu cafe yang tidak jauh dari sekolahnya.
Keputusannya untuk kerja,ia sudah memikirkan jauh-jauh hari.Ia tidak berbicara ke Dara dan Bima bahwa dirinya akan kerja.
Kenapa Kesya memutuskan untuk kerja?Alasanya,karena setelah lulus nanti ia akan berkuliah.Dirinya menabung untuk biaya kuliahnya.
Pasti kalian mikir,kan ada orang tuanya yang biayaiin.
Kenapa keysa gak minta aja sama mereka?
Kesya,sudah berjanji dengan dirinya sendiri.Setelah lulus nanti ia akan membiayai dirinya sendiri tanpa bantuan tangan kedua orangtuanya.
Alasannya karena percuma juga Kesya meminta,pasti tidak akan di kasih,jangan di kasih,cukup kehadirannya saja di keluarganya yang tidak di inginkan.
Salah satu alasan kenapa ia memutuskan untuk kerja.Kerjanya juga setiap pulang sekolah jadi itu tidak menggangu aktifitas di sekolahnya.
Setelah selesai membersihkan dirinya.Ia melangkahkan kakinya untuk keluar kamar dan menguncinya.Baru saja ia berjalan di tangga terakhir dirinya sudah di tanya oleh sang kakak.
"Mau kemana lo, malam-malam gini keluyuran?"tanyanya
Kesya memenjamkan matanya sebentar, untuk menjawab pertanyaan kakaknya itu.
"Mau keluar kak"jawababnya setelah membuka matanya.karena takut ia memegang tali tasnya sangat erat.
"Paling main tuh sama temen-temennya di luar sana yang nakal.Udah lah bin kamu gak usah urusin anak kaya dia, buang-buang tenaga tau gak.Udah sana keluar kamu"ucap mama.
Kata-kata itu lagi..lagi ...dan lagi