Setelah diam dan menatap punggung Bima dengan mata sendunya.akhirnya ia semangat lagi untuk kerja.tentu pastinya kesya akan semangat, karena ini hari pertama dirinya kerja di cafe kopi itu.
Kesya melayani orang-orang dengan penuh semangat dan senyum yang tak lepas dari wajahnya.senyum yang selalu menemani untuk menutupi luka dan kesedihannya.
Berharap semuanya akan baik-baik saja tanpa ada masalah lagi untuk ia hadapi setiap saatnya.
Dirinya berharap Bima akan mengerti,mengapa dirinya kerja tanpa sepengetahuannya.semoga ia di izinkan untuk melanjutkan tugas yang seharusnya ia jalankan.walaupun ia tahu bahwa Bima tidak bisa di bujuk dengan begitu saja.
Tapi,Kesya sangat tahu Bima kecewa dengannya.setelah pulang dari cafe ia akan menjelaskan alasan kenapa ia harus kerja.keysa harus hati-hati jangan sampai ayah dan mamanya tahu kalau dirinya kerja.
Siap-siap dirinya akan di siksa lagi dengan seperti dulu.ia cuma bisa tersenyum miris mengingat semuanya.
Saat mengantarkan minum,ia tidak sengaja menabrak seseorang dan alhasil minum itu tumpah mengenai baju orang yang tak sengaja di tabrakannya
"Oh shit"
"Bisa gak sih hati-hati"kesal orang itu
"Maaf kak,maaf gue gak segaja maaf"ucapnya berusaha meminta maaf
"Biar gue bersihin dulu ya bajunya kak,sekali lagi maaf kak"ucapnya lagi
Orang itu hanya menatap kesya dengan muka kesalnya.tetapi Kesya cuma bisa berdiri dengan kaki bergetar dan muka yang tertunduk,ini baru pertama kalinya dirinya kerja dengan ceroboh.
Orang itu melirik kesya sebentar dan berjalan begitu saja tanpa satu kata pun yang keluar dari mulutnya.
Kesya kembali mendongakkan kepalanya,sembari memerhatikan orang yang tadi ia tabrak tanpa sengaja.kesya kesal dengan orang itu karena laki-laki tadi tidak membalas ucapan permintaan maafnya.
Dengan sedikit kesal,Kesya berjongkok membersihkan gelas kaca yang pecah akibat kecerobohannya.setelah membersihkannya,ia kembali ke belakang membuang serpihan gelas kaca itu ke tempat sampah.
Dan membuat coffe yang baru.baru saja berjalan keluar Bagas sudah memanggil nya.kesya duga pasti masalah tadi,dengan takut-takut ia melangkahkan kakinya ke arah Bagas.
"Iya kak.maaf ya tadi mecahin kaca gue bener-bener gak segaja"ucapnya dengan pelan.
Bagas tersenyum tipis ke arah kesya sembari memegang bahu kanan gadis itu.
"Iya gak papa kok,kan lu jga baru kerja disini lain kali hati-hati aja"ujarnya
Kesya pikir Bagas memanggilnya untuk memarahinya karena sudah membuat masalah di caffe laki-laki itu,tapi tanpa diduga malah sebaliknya.
"Maaf ya kak sekali lagi.lain kali gue bakal hati-hati kok"ucapnya dengan semangat
Sebelum Bagas pergi dari hadapan Kesya,Bagas menepuk pelan bahu gadis itu untuk memberinya semangat sambil berkata
"Hati-hati ya lain kali"