Dream

Seftiana kurniati
Chapter #6

6

****

"Amplop apaan," tanya bila penasaran. "Sabar ini kan lagi gue jelasin bil," ucap ana membuat bila tersenyum "Lagian lo lama banget na gue kan penasaran."

****

#Flashback# (jika kalian binggung baca kembali part 2)

Metta yang menyuruh ana membuka wa. Dan setelah membuka wa nya ana tersenyum "Wahhhh makasih tak," ujar ana.

"Apaan tu? Liat dong na," tanya shella penasaran karena melihat ana tersenyum.

Ana menunjukkan foto yang dikirim metta tadi kepada ceker yang lain. Ternyata itu adalah foto asli kehidupan temen bila yang sangat berbanding terbalik dengan gaya mereka sekarang. "Widihhhh mantap, dapet kartu as ni kalo mereka masih gangguin bila," ujar shella lagi.

"Mereka ke club cuma gaya-gayaannya aja, besak pasak pada tiang itu mah, demi dapet perhatian orang jadi segitunya. Dan diantara mereka ber3 cuma 1 yang emang beneran anak orang kaya, tapi kurang perhatian gitu. Kalo yang 1nya ngaku-ngaku rumah besar papa kerja jadi CEO padahal mah cuma pegawai swasta, yang 1nya adik beradik banyak papanya juga gak terlalu besar penghasilannya tapi dia selalu minta uang dengan alesan ikut les dari sekolah,les diluar,dll lah. Pokoknya yang ini paling parah sih menurut gue, soalnya paling maksa sama keadaan." Ujar metta menjelaskan apa yang sudah di dapatnya dari hasil stalkeran nya.

****

"Untung gue udah lepas dari pertemanan kek gitu, btw kok lo bisa tau sih tak. Sedangkan anak sekolah gue aja kayaknya gak ada yang tau," tanya bila penasaran.

"Kan gue waktu itu udah bilang kalo metta ini paling jago stalker sampe ke akarnya," ujar ana menjelaskan. "Itulah keahlian metta selain baca novel sambil mageran," ujar indah.

"Gak semua orang bisa gue cari seenaknya. Gue cuma gak mau lo terus temenan sama mereka, lo itu harus nyari temen yang bisa buat diri lo tetep jadi diri lo apa adanya. Kalo temenan cuma mau senengnya aja dan lo harus jadi orang lain demi ikutin gayanya dia sih mending gak usah temenan aja sekalian," ujar metta membuat semua orang mendengarkan dengan seksama dan mengangguk setuju.

"Makasih ya semuanya, kalo bukan kalian yang ngasih saran sama ana buat gak ninggalin gue, gak tau deh keadaan gue sekarang gimana. Dan metta makasih juga yah kalo ana gak tau kartu as mereka, pasti mereka gak bakalan biarin gue keluar gitu aja." ujar bila membuat semua nya tersenyum.

****

"Hari ini ibu harus ke kantor dinas jadi ibu kasih tugas saja dan untuk minggu depan ada praktek perkelompok, silahkan kalian bentuk sendiri kelompoknya. Dan 1 kelompok terdiri dari 4 orang dan ada 2 kelompok yang 5orang. Jangan ribut ya nak. kerjakan tugas dari ibu tadi, dan di kumpulkan ke ketua kelas." ujar bunda memberi kabar baik di pagi hari yang cerah ini. "Ohh ya olga jangan lupa kumpul tugasnnya di meja ibu oke," ujar bunda lalu keluar kelas.

Lihat selengkapnya