"Lo mau tau gak na alasan kenapa gue pindah ke sekolah ini," ujar malik. "Emangnya kenapa?" tanya ana penasaran.
"Itu karena lo na," ujar malik membuat ana terkejut "kok karena gue sih?" tanya ana.
****
#Flashback#
Malik melihat ada sesosok perempuan yang aneh menurutnya. Karena datang ke club menggunakan hoodie dan celana kulot. Tanpa sadar malik terus memperhatikan perempuan tersebut. Sampai dia melihat perempuan tadi berjalan kearah meja dimana ada beberapa perempuan yang sudah mabuk dan tiba-tiba diduki oleh beberapa laki-laki.
Terjadi perdebatan antara teman lelaki perempuan aneh tadi dan laki-laki yang baru duduk di meja tersebut. Sampai perempuan aneh tadi membuka suara.
"Maaf ya om mereka temen saya, jadi kalau om mau duduk ya duduk aja kita cuma mau bawa temen kita pulang kok. Permisi om," ujar perempuan aneh tadi lembut membuat laki-laki tadi emosi. Dan perempuan aneh tadi menahan tawanya dan cepat-cepat pergi begitu melihat laki-laki tadi hendak mengamuk padanya.
Hal itu membuat malik tersenyum dan tanpa sadar mengikutinya sampai ke parkiran mobil. Setelah perempuan aneh tadi pergi dari parkiran "Lah bisa-bisanya gue ikutin cewek aneh tadi sampe sini," ujar malik
****
"Jadi maksud lo cewek aneh itu gue?" tanya ana tidak terima dibilang cewek aneh oleh malik.
"Ya lagian lo ke club pakek hoodie sama kulot ya aneh dong," jawab malik.
"Emangnya kalo kesana, gue harus pakek baju kurang dasar gitu?" tanya ana kesal "ya gak gitu juga, aneh aja menurut gue," ujar malik.
"Lo sering pergi ke sana?" tanya ana. "Gak juga. Tapi semenjak hari itu, tiap hari gue jadi dateng kesana," ujar malik.
"Ngapain lo kesana?" tanya ana, "Nyariin lo," jawab malik membuat ana terdiam.
"Tapi lo gak pernah dateng lagi, ehhh pas hari ke5 gue kesana, temen lo yang mabuk waktu itu kesana lagi. Jadi yaa gue tanya ke mereka aja." Ujar malik lagi.
"Emang mereka tau gue?" tanya ana. "Kagak. Mereka cuma tau nama lo dan sekolah lo, itu pun mereka gak yakin bener atau gak," ujar malik.
"Jadi lo pindah kesini karena cewek aneh ini?" tanya ana kesal.
"Ya enggak lah. Waktu gue ngeliat lo pertama kali gue jadi inget mama. Karena muka lo mirip sama mama. Tapi lo jangan jauhin gue habis ini na, gue gak akan ganggu lo kok," ujar malik.
"Gue bukan anak kecil lagi jauhin lo karena ini doang," ujar ana.
"Siapa tau aja lo di marah pacar lo kalo deket sama cowok lain," ujar malik.
"Pacar? Siapa yang punya pacar?" balas ana membuat malik diam.