Dream

Seftiana kurniati
Chapter #8

8

****

Pagi ini kelas XII ipa 2 sedang mempraktekkan tugas biologi yang sudah di bagi oleh bunda kemarin, mereka sibuk dengan kelompok mereka masing masing hingga tak terasa waktu istirahat pun tibaaa.

"Na kuy kantin," ajak shella. "Traktir yak," ujar ana dan shella membalasnya dengan menirukan salah satu selebgram yang diikutinya di sosial media. 

"Ihhhhh gembellllll lo gembellll," sambil memaikan lidahnya. "Hahahahaha si kampret," ujar ana tertawa.

****

Siang harinya mereka ditemani pelajaran yang dikit sekali haters nya atau mungkin tidak ada hatersnya sama sekali, yap apa lagi kalau bukan senibudaya atau kesenian.

Ibu mala masuk kedalam kelas dan langsung disambut baik oleh kami "Oke anak-anak sesuai janji ibu minggu kemarin, hari ini kita belajar alat musik gitar. Setelah beberapa pertemuan nanti kita akan ambil nilai kelas atau berkelompok dan individu. Kalian bawa semua kan gitarnya..?" tanya buk mala kepada kami dan sontak membuat kami semua mengeluarkan gitar.

Mereka belajar kunci kunci dasar yang di contohkan oleh buk mala di depan kelas. Hingga tak terasa bel pun berbunyi. "Silahkan kalian pelajari lagi dirumah atau mau latihan bareng teman terserah kalian."

"Kenapa sih setiap pelajaran seni atau olahraga waktu tu kek cepet banget, giliran yang hitung hitungan atau yang menyulitkan otak waktu tu kek lamaaa banget. Heran gue," ujar gita salah satu teman mereka.

"Bener banget tu," balas anak anak cowok yang lain.

"Yaa ini lah siklus yang dirasain setiap siswa. Sama kok kayak ibu dulu," ujar buk mala sambil tertawa "Yaudah ibu duluan ya," ujar buk mala dan berjalan keluar dari kelas.

"Hati-hati buk," ujar olga sebagai ketua kelas yang baik. Begitu bu mala keluar "Ker, kuy latihan lagi gue belum bisa ni," ujar olga kepada ceker.

"Na, kuy latihan di sana bareng ceker, ntar gue ajarin lagi," ujar shella karena memang dari tadi ana di ajarkan oleh shella karena diantara ceker cuma shella yang bisa bermain gitar.

Ana yang masih kesal dengan yuni karena kejadian kemarin membuat ia malas untuk bergabung di ceker "Ntar gue nyusul, lo duluan aja." ujar ana dan di anggukan oleh shella.

Begitu shella pergi ana malah memilih untuk meminta bantuan dengan malik saja dari pada bersama ceker karena ada yuni disana. Ya inilah sifat jelek ana jika dia kesal dengan 1 orang maka yang lainpun ikut kena.

"Malik gue tadi liat lo main mudah banget, ajarin gue dong," ujar ana.

"Emang lo gak gabung sama ceker?" tanya malik

"Banyak lah yang mau diajarin dari pada yang ngajarin, mana cuma shella sendirian yg bisa pasti lama," ujar ana mencari alasan.

"Yaudah sini gue ajarin," ujar malik karena dia tau ana hanya mencari alasan untuk tidak kumpul dengan ceker.

"Kuy lah," balas ana sambil melirik sekilas ke arah ceker.

"Lo kalo lagi kesel keliatan banget dari muka nya," ujar malik.

Lihat selengkapnya