Dream

Seftiana kurniati
Chapter #11

11

"Ntar dulu gue mau bahas yang gue tadi, emang gue kenapa?" tanya fani masih bingung dengan ucapan metta tadi.

"Ya lo liat aja fan kalo ngomong kadang gak mau kalah dan nyolot ya orang jadi kesel lah, terus kalo kata anak kelas lo itu pelit kalo urusan nyontek, gue emang akuin di contek itu gak enak tapi cara lo gak bolehin mereka terlalu kasar dan bikin orang kek mereka kesel sama lo," ujar haura menjelaskan.

"Ya mangkanya belajar siapa suruh nyontek," balas fani kesal.

"Ya kan itu menurut pemikiran lo tapi bagi anak kelas lo tu terlalu pelit fan, mereka kan cuma mau nyontek di pelajaran yang lo bisa, mungkin menurut lo kalo belajar pasti bisa. Tapikan gak setiap orang bisa memahami satu pelajaran kek lo. Contoh ni lo lemah dalam pelajaran seni dan olahraga tapi mereka bisa, orang tinggal bilang belajar pasti bisa tapi kan kemampuan kita beda-beda fan," ujar indah menjelaskan.

"Hanya anak-anak yang sering dicontek yang bisa berkomentar." ujar shella "Kita mah diem aja," sahut ana.

"Huft... Yaudah gue usahani deh tapi gue gak janji ya kedepannya gimana. Btw makasih ya saran sama masukan kalian," ujar fani.

"Itulah gunanya berteman dan bersosialisasi dengan orang lain,, teman bisa sebagai orang yang mengingatkan dan dengan bersosialisasi kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan biar kita gak punah ntar," ujar olga.

"Lanjut gue mau jelasin yang gue, gue ngaku emang gue ngejauh dari anak cowok tapi gak tau kalo sampe semua anak kelas pada gak setuju, dan gue tau hari ini tujuan kita ngumpul mau nyelesai masalah gue kan. Gue minta maaf," ujar yuni.

"Jangan sama kita aja tapi sama anak cowok juga, dan lo harus ubah sikap lo lagi dan jadi diri lo sendiri, kalo gak sih mending putus aja deh lo. Gue sama reza aja gak sampe segitunya," balas shella.

"Dan maafan sama sih ana ni, udah gak tegoran sampe berhari hari dosa deh lu pada," ujar meta lagi.

Olga melihat ana membuang muka "Hufttt emang harus di buat kek bocah ni anak berdua," ujar olga lalu mengambil tangan ana dan yuni.

"Maafin gue na karena kemaren gak nanya lo dulu cuma dengerin rangga dan malah buat kelompok duluan," ujar yuni.

"Hemmmm, gue juga minta maaf udah salah paham kemarin," balas ana karena permasalahan mereka hanya karena kesalahpahaman yang disebabkan oleh rangga dengan bilang bahwa ana dan shella udah ada kelompok lain. Entahlah apa yang membuat ana begitu kesal sampai tidak mau bersapa beberapa hari lalu.

Lihat selengkapnya