Dream

Seftiana kurniati
Chapter #15

15

****

Dari tadi ana sibuk memilih baju yang cocok untuk dipakai.

"Ada malik tu dibawah," ujar kakak seraya masuk ke kamar. "Oke makasih kakak ku sayang," balas ana mengambil baju pilihan yang pertama tadi lalu masuk kedalam kamar mandi. Dasar wanita.

"Idihhh mau kemana lo dek, milih baju aja sampe bongkar isi lemari gini," ujar kakak setelah melihat tumpukan baju yang ana berantakan.

"Kaum jomblo dilarang nanya nanya," balas ana, karena sebenarnya dia juga tidak tau mau pergi kemana.

"Idih kek dia gak jomblo aja. Lagian gue bukan jomblo ya gue single terhormat," ujar kakak.

"Lo tau kak hati lo tu udah kayak ruangan kosong yang udah lama gak di huni," ujar ana. "Emangnya kenapa?" tanya kakak.

"Jadi berdebu dan mudah rapuh gitu," ujar ana tertawa. "Ehhh dasar adek gak tau diri," balas kakak lalu mengambil bantal hendak melemparkannya ke ana.

 "Dahhh kakak gue pergi dulu ya," lalu dengan cepat ana berlari kebawah.

Ana melihat malik sedang mengobrol bersama kedua orang tuanya "Yah,bu ana pergi dulu ya," ujar ana begitu sampai diruang tamu lalu menyalimi kedua orang tuanya.

"Pergi dulu om, tan. Assalamualaikum," ujar malik lalu menyalimi tangan ayah dan ibu juga.

"Waalaikumsallam hati hati ya," ujar ibu "Pulangnya jangan malem malem," sahut ayah

"Siap om," balas malik tersenyum.

****

Motor malik berhenti di tempat yang tidak pernah ana pikirkan sebelumnya. Ia pikir malik akan mengajaknya jalan jalan romantis tapi ternyata mistis. 

"Ayo na gue mau tunjukin sesuatu," ujar malik. "Ehhh iya. Ayok," balas ana.

Saat mereka sampai di salah satu kuburan yang sangat rapi dan terawat. "Assalamualaikum ma, malik dateng ni kangen sama mama soalnya dan mau nempatin janji malik," ujar malik membuat ana bingung.

Lihat selengkapnya