PART 7
I’m already tired from everything
I don’t need to see every small, black thought
I’m already tired from everything
I don’t need to read all the fine print
I don’t want to wield a sword to find
The things you worked so hard to hide
I’m fine just getting fooled by you
(Glasses - IU)
***
GIA
Untuk pertama kalinya dalam hidup, tangan gue bisa sampai kedinginan hanya karena mau ulangan matematika. Bukan berarti dari dulu gue nyepelein ulangan, tapi karena semangat gue udah hilang. Ibaratnya, gue udah pasti dapat nilai di bawah lima, mau diusahain model gimanapun emang kemampuan gue cuma sampek di situ. Tapi sekarang beda...
Karena ada sesuatu yang gue perjuangin. Mimpi gue untuk jadi penyanyi, dapat izin dari mama tergantung dari akumulasi nilai ulangan gue mulai hari ini. Ulangan ini juga nentuin apakah untuk selanjutnya gue bakal tetep belajar sama Sarga atau enggak.
"Gi, tangan lo dingin banget! Lo sakit?" Nara yang tiba-tiba megang tangan gue kaget. Dia nempelin tangannya di kening gue dengan raut khawatir. "Kok nggak panas?"
"Gue nggak sakit, Ra," jawab gue jujur. Gak mungkin gue bilang gue gugup hanya karena matematika, yang ada gue malah diketawain sama Nara.
"Kalau sakit bilang ya! Nggak lucu kalau lo pingsan disini," omelnya masih nggak percaya. Gue jadi penasaran sepucat apa wajah gue sampai Nara khawatir banget.
"Gi, lo beneran nggak dibolehin Mama lo ambil job gitu?" Baru aja gue selonjorin kepala di bangku, Nara malah ngebuat kepala gue tambah pusing dengan pertanyaannya.
"Enggak, kenapa?" Jawab gue agak malas kalau ingat-ingat hal itu.
"Yah... padahal mau gue ajak nyanyi."
Gue juga pingin banget, Ra
"Kenapa? Band lo nggak lengkap? Vokalis lo nggak bisa lagi?"