Dreamelody

Nurul Fadilah
Chapter #20

PART 20

PART 20

I’ll text you without any spaces I think this is love

A hundred roses, wanna make them bloom with me?

Let’s color the flowers however we want

So it’s beautiful even when it withers

I feel bloom I feel bloom I feel bloom

I’m sending you one more flower

(Blueming - IU)

***

GIA

Gue gak nyangka hanya karena peringkat lima belas efeknya akan sebesar ini. Mulai dari kemarin pulang ambil rapot mama langsung ngajakin gue jalan-jalan. Gue dibeliin baju sama sepatu baru terus beliau beli sayur sama buah, katanya buat acara besok. Ha acara apaan? Jangan bilang kalau beliau mau ngadain party cuma gara-gara peringkat lima belas ini? Gue yang malu nantinya.

Tapi syukurlah ternyata bukan itu rencananya. Dari tadi pagi gue udah ribet bantuin mama masak di dapur. Mama bilang dia ngundang seseorang, yang katanya special makanya gue disuruh bantuin masak. Selesai masak gue bahkan disuruh dandan yang cantik, padahal biasanya gue gak pernah dandan. Gue jadi curiga sama orang yang diundang Mama. Ya kali ada Pak Presiden atau Bu Walikota yang dateng gitu, hahaha.

TING TONG

"Aku bukain aja, Ma!" Gue udah penasaran banget sama tamu yang katanya mama special. Gue berlari ke arah pintu dan membukanya. Seketika wajah bahagia gue pudar. Gue malah kaget. "Kok lo kesini?"

Dia malah mengendikkan bahu. "Ee, Nak Sarga ayo masuk masuk!" Mama gue datang cuma untuk menyambut dia. Jadi ternyata ini orangnya. Haduh, Mama Mama kalau tahu cuma Sarga yang dateng gue gak bakalan pakai dres santai segala. Mendingan pakai trining sama kaos. Simpel.

"Kok lo gak bilang kalau diundang Mama gue?" Gue menahan tangannya sejenak setelah Mama udah jalan jauh di depan.

"Gue kira lo udah tahu."

Ya, bener juga sih, harusnya gue yang serumah tahu kan ya.

"Ayo duduk makan dulu! Ini tadi Tante sama Gia yang masak!" Mama gue bahkan menyeretkan sebuah kursi untuk Sarga. Hello, gue yang anaknya malah dicuekin.

"Jadi ngrepotin ini ceritanya," balas Sarga ramah. Sejak kapan mereka jadi akrab gini? Kok gue gak tahu apa-apa ya?

"Gak ngrepotin, udah lama gak masak-masak. Mumpung hari Minggu, ya kan Gia?" Mama duduk di sebelah gue dan mengambilkan piring untuk gue dan Sarga.

Lihat selengkapnya