"Pulang, berarti aku harus naik bus itu lagi, ya?" gumamku dalam hati.
"Apakah aku akan bertemu denganya lagi?"
"Apakah dia ada kaitannya dengan mimpiku?"
"Atau, jangan-jangan dialah perempuan yang ada di mimpiku?"
"Kenapa keluargaku ikut serta dalam kejadian ini?"
Huuhhh.
Hidupku sekarang dihiasi oleh hal-hal aneh.
Hidupku yang berwarna seketika berubah menjadi buram.
Diam.
Berpikir.
Dan, termenung.
Itulah kebiasaanku saat ini, aku selalu memikirkanya.
"Gina, awas di belakangmu!" teriak Reyhan.
Dan tiba-tiba saja.
Brukkkk.
"Aduh!" rintihku.
Aku baru menyadari, kalau aku hampir tertabrak mobil.
"Kau tidak apa-apa, 'kan?" tanya seorang laki-laki yang tidak aku kenal.
Kevin dan Reyhan bergegas pergi ke arahku.
"Gina, kau tidak apa-apa, 'kan?" tanya Kevin dan Reyhan secara serempak.
"Aku tidak apa-apa, kok." jawabku sambil merapihkan baju.
"Aduh, lain kali jangan berjalan jika tatapanmu kosong!" saran laki-laki itu.