Apakah aku benar-benar menghilang?
Lalu, bagaimana caranya aku tuk kembali?
Aku duduk diantara lelah dan harap.
Lelah, dengan semua permainan ini.
Dan berharap, untuk bisa keluar dari tempat yang kelam di penuhi dengan misteri.
Lelah, ragu, pesimis, dan, takut, semua itu ingin ku buang jauh.
Jauh ....
Sangat jauh.
Melebihi dimensi kehidupan dan kenyataan.
Tuhan, izinkan semangat dan harapan itu tinggal bersamaku.
Bersama kisah kisah aneh, yang selalu datang untukku santap.
Tuhan, izinkan semangat dan harap itu denganku.
Bersama kejadian kejadian berwarna hitam dan kelam, yang dengan sekuat tenaga untukku selesaikan.
Apakah aku tidak terlihat untuk selamanya?
Apakah episode hidupku masih tersisa, atau bahkan tidak ada?
Saat ini aku ingin pergi dari semua kesedihannya.
Dia yang selalu datang dan menghantuiku. Memberikan sebuah teka-teki yang sulit untuk dideteksi.
Namun, aku tidak bisa.
Entah mengapa, hati ini memaksa untuk tidak pergi darinya.
Ia selalu meringis kesakitan.
Apakah aku harus menghampirinya?
Atau, justru aku harus pergi?
Bingung!
Aku takut dia akan berbuat seperti di mimpiku itu.
Akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkannya, dengan langkah perlahan aku menuju sebuah lorong yang di sana terdapat cahaya.