Drowning in Blood

Zhein24Art
Chapter #8

Jejak berdarah.

Pikiran.

Perasaan.

Ketenangan.

Seketika berhenti, bagaikan berjalan di sebuah gang yang buntu.

Mataku adalah jendela dari segala pemikiran.

Hatiku adalah sumber dari segala perasaan.

Jiwaku akan kuat jika memiliki rasa ketenangan.

Langkah kaki yang kudengar, meninggalkan sebuah jejak yang akan membuat misteri ini semakin menyala.

Aku bergegas pergi ke kelas dan berusaha tidak menghiraukan apa saja hal aneh yang sedang terjadi.

Ramai dan bising ---keadaan kelasku--- semua tampak seperti biasa, mereka tidak sama sekali merasakan ada sesuatu yang mengganjal.

Kevin dan Reyhan menghampiriku, mereka mengajakku berbincang banyak hal.

Sampai tak terasa bel masuk berbunyi.

Sistem pembelajaran yang serius dan demokratis, membawa kami sebagai siswa hanyut dan bisa menghayati.

Hari ini kami mempelajari tentang psikologi.

"Tidak ada seseorang yang meninggal tanpa sebab. Kita diciptakan ada sebuah tujuan, dan tujuan itulah yang sering membuat manusia lupa akan sisi kemanusiaan!" ucapan itu telah keluar dari lisan Pak Robert Pattinson. Kata-kata itulah yang paling aku ingat dari penjelasanya.

Semua kata-kata itu, seakan-akan memberikan aku sebuah pencahayaan.

Seseorang hidup pasti ada tujuan dan mereka meninggal pasti ada sebab.

Banyak dari mereka yang hanya mementingkan diri sendiri untuk mengedepankan hasrat dan keinginannya.

Layaknya seorang psikopat, mereka akan melakukan hal-hal yang diinginkan dari hasrat yang terdapat dalam diri.

Mereka haus akan darah, mereka haus akan kepuasan, mereka haus akan kesenangan.

Itulah yang menyebabkan mengapa banyak yang tidak mementingkan sisi kemanusiaan.

Dunia menjadi seram, ketika orang-orang lebih mementingkan apa yang mereka inginkan bukan yang mereka butuhkan.

Pertumpahan darah bukanlah menjadi penghambat itu semua.

Lihat selengkapnya