Aku pulang dengan membawa perasaan lelah dan harap.
Pintu mulai terbuka dan aku tidak menyambutnya dengan senyuman.
Melainkan, dengan sebuah perasaan yang sama sekali tidak bisa diabaikan.
Kasur yang lembut ditambah dengan suasana yang sejuk, berhasil merayuku untuk menghempaskan tubuh di atasnya.
Kasur ini membawaku masuk ke dalam suasana yang sangat kusuka, hingga muncul sebuah mimpi.
Gina!
Help me!
Please!
Semua mimpiku hancur.
Suara itu membuatku takut.
Bulu kudukku seketika berdiri dan tubuh ini mulai merasakan lemas.
Entah kenapa, rasanya ini sangat aneh dari semua hal yang pernah kurasakan.
Napasku, entahlah aku juga tidak tau bagaimana caranya untuk bisa mengaturnya.
Mataku sama sekali tidak berkedip.
Perlahan suara itu menghilang.
Kini saatnya pintu kamarku mengeluarkan suara.
Tok! Tok! Tok!
"Siapa disana?" tanyaku.
"Masuk, pintunya tidak terkunci!"
"Bi?"
"Mamah?"
"Halo, siapa di sana?"
Tidak ada satu suara pun yang membalas.