*hosh* *hosh* *pant* *pant* *haahh, haahh..!* *bruk!!!* Sedikit lagi sampai !!
*BOOM!!* *CARI YANG BENAR!!!*, seseorang berteriak.
Panas api disekitar hutan dan asap yang sangat tebal membuat siapapun yang berjalan akan sulit melihat dan terjatuh. Terlebih lagi di beberapa titik ada ranjau yang akan segera aktif apabila terinjak.
*sedikit lagi! Dimana pohon itu.*
*DISANA !!!*, sesorang berteriak dan menunjuk. *harus cepat, LARI!!!*
Dilihatnya dengan mata yang berair akibat asap dan nafas terengah-engah, dimana pohon itu pikirnya. Seketika ada seseorang yang menarik dan menuntun menuju area hutan yang lebih dalam itu. Samar samar wanita tersebut mengikuti sambil berlari dan terseret sedikit, entah mengapa insting wanita tersebut mengatakan bahwa laki-laki yang menariknya itu tidak jahat dan mengikutinya begitu saja tanpa perlawanan. Namun disaat seperti ini lebih baik diam dan percaya akan orang tersebut dibanding tertangkap oleh mereka.
Setelah beberapa menit laki-laki itu berkata *Dari sini berlarilah lurus sampai kau melihat bunga-bubga Lavender di perjalanmu lalu menikuk ke kanan dan kau akan menemui sebuah pohon.*
Laki-laki tersebut memberikan sepucuk surat dan berkata *kalau kau bertemu dengan mereka di luar nanti berilah surat ini kepada mereka.*
Wanita itu sekilas melihat wajah laki-laki tersebut dan sedikit terpanah lalu mengangguk.
*CEPAT PERGI SEKARANG !* hentak laki-laki tersebut.
Sebelum pergi ia mengucapkan terima kasih dan memberikan sebuah ornament baju sebagai simbol telah membantunya dan ia pun sedikit terkejut kalau laki-laki itu tahu bahwa ia sedang mencari sebuah pohon........
********
“Meredith, kamu lihat pohon itu.”, ucap seorang anak laki-laki yang tidak lebih dari 10 tahun itu.
Ditunjuk-nya salah satu pohon besar yang menjulang tinggi dan rimbun. Sekilas pohon tersebut terlihat seperti pohon pada umumnya, hanya berbeda di ukuran saja.
“Coba perhatikan baik-baik, lihat di bagian ranting-ranting atas dan ukiran bentuk di batang pohon itu.” Gadi kecil yang bernama Meredith atau Edith itu mendekat ke pohon itu dan mulai mengerti.
Memang apabila dilihat dari jauh orang-orang akan menganggap bahwa itu adalah pohon pada umumnya. Namun, jika di lihat lebih teliti pohon tersebut membentuk Nymph atau spirit hutan. Batang pohon tersebut membentuk lekukan badan dan akarnya seperti kaki-kaki yang sangat banyak, ranting yang tinggi dengan daun-daun yang lebat seperti rambut Nymph yang berwarna hijau dan lebat. Di antaranya akan terlihat seperti wajah seorang perempuan yang sedang terseyum dengan mata tertutup.
*cantik sekali pohon ini.*, pikir Meredith.
Seketika ia memegang pohon tersebut dan tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya dan tertarik kedalamnya. Terkejut dan sedikit panik, Edith mendengar suara dan membuka matanya.