Dua Bidak Dalam Papan Catur

Oleh: Cindy Chen

Blurb

Jennifer dan Cynthia datang ke pemakaman ibunya, Fanny, setelah bertahun-tahun hidup terpisah. Tidak seperti anak yang kehilangan ibu pada umumnya, Jennifer dan Cynthia sama sekali tidak meneteskan air mata.
"Akhirnya. . ., " ujar Jennifer.
"Apakah kita durhaka, Kak?" tanya Cynthia.
Pertanyaan Cynthia menggantung di udara tanpa jawaban, sebab Jennifer juga tidak tahu jawabannya. Tidak ada orang yang tahu bagaimana sebenarnya kehidupan mereka selama ini dan kenapa tidak ada air mata yang menetes dari mata kedua kakak beradik itu atas kehilangan ibu kandung mereka. Mereka hanya tahu bahwa kebebasan dalam hidup akhirnya datang meskipun rasa bersalah terus menghantui.

Lihat selengkapnya