Blurb
DUA CINCIN SEGALA SEMESTA
"Jalan Menuju HoQ"
"...aku semakin tahu bahwa cara terbaik menemukan pemilik mata Zarathustra adalah berjalan di kegelapan."
Sang Waktu yang telah mewujud sebagai manusia bernama Keyla melakukan petualangan yang melampaui catatan waktu. Bersama Arkaan dan segala spekulasi petualangannya, kapal besar Kalapti yangtercipta dari serpihan-bulu-bulu walet, pertemuan dengan tokoh-tokoh di dalam buku yang ternyata memiliki planet kehidupannya sendiri, serta masa depan dan masa lalu yang bercampur.
Mereka membawa misi untuk menyelamatkan hidup seorang gadis bernama Alya yang sengaja dimisteriuskan. Kisah ini telah menjadi kisah inti setelah cerita Puzzle PerjalananWalet. Jebakan-jebakan teka-teki sengaja disampaikan untuk menunjukkan kehidupan dan ketidaksempurnaannya.
Melalui ketidaksempurnaan itu Arkaan dan Keyla melintasi segala catatan waktu dan bertemu berbagai macam makhluk. Pertentangan dengan Malaikat Penjaga Waktu tak pernah bisa terelakkan. Dengan sebuah misi memperccepat kiamat, Arkaan yang telah menghidupkan sudut pandang penglihatan manusia pada Keyla pun kemudian mendapat banyak bantuan dari tokoh-tokoh tak terkirakan.
Bisa kau bayangkan Semar mewujudkan dirinya sebagai burung Phoenix Api?
Bisa kau bayangkan, ternyata ada Ratu Pantai Selatan di pesisir Galaksi?
Pertemuan-pertemuan dengan ruh telah mengantaarkan pada takdir besar yang sengaja dimisterikan. Untuk menjawabnya, mau tak mau harus membaca novel ini dan menikmati segala fantasinya.