Semua terjadi memang tiba-tiba, hingga membuat Reno tak tahu harus melakukan apa. Papanya meninggal dan kini ada seorang perempuan yang datang mengaku sebagai ibunya yang lain.
Bukan Reno tak memiliki simpati atas apa yang terjadi kepada mamanya, tentu saja dia bertanya-tanya, mencoba mencari tahu, tetapi nyatanya itu tak mudah dan malah membuat luka di hati sang mama semakin sakit.
Dia tahu semuanya tak baik-baik saja, tidak sama sekali. Semua yang terjadi membuatnya bingung.
"Kenapa? Ada masalah?" tanya Winda yang mengamati wajah Reno sejak tadi, sambil mengaduk-aduk minumannya berulang kali.
"Gue salah nggak sih kalau diam aja saat ada masalah di keluarga gue?" Reno balik bertanya.
"Masalah apa? Kalau ada hubungannya sama lu, wajiblah lu ikut campur jangan diam aja." Begitu jawab Winda.
"Ada perempuan yang ngaku istri Papa gue, istri kedua maksudnya, dia datang tiba-tiba seminggu lalu, sekarang tinggal satu rumah sama kami," kata Reno.
Winda makin mengamati, Reno berbicara begitu mudah tentang seorang perempuan itu, istri kedua dari papanya. Nampak ada yang tidak beres, dia kenal bagaimana keluarga Reno, tentu saja, karena dia berteman dengan Reno sudah sejak SMP dan ibunya adalah langganan kue mamanya Reno.
Dia pikir selama ini keluarga Reno begitu harmonis, Reno tidak pernah bercerita jika keluarganya berantakan, tidak sama sekali.
"Maksudnya Papa lu menikah lagi sebelum meninggal?" Reno mengangguk. "Harusnya lu terkejut dong dan perlu ikut campur. Terus gimana Tante Tita?"
"Win, hidup gue selama ini baik-baik saja. Sejak dari bayi sampai sebelum ini keluarga gue bahagia, tidak ada kekerasan di dalamnya, gue nggak tahu harus bersikap gimana menghadapi semua ini. Ditambah perempuan itu diterima begitu saja di rumah yang gue tahu Mama gue syok."
Reno menarik napas, dia ternyata selama ini tak mengenal siapa papanya, tidak mengenal mamanya bahkan setelah mengetahui semuanya dia makin merasa asing di keluarga yang selama dia tinggali.
"Lu udah tanya sama Tante Tita?" Winda lagi-lagi hanya bisa bertanya.
"Mama juga nggak yakin sama jawabannya, yang pasti Mama bilang buat nerima Tante Dira di rumah, itu aja," jawab Reno.
Winda tak tahu harus bersikap apa, dia juga tak yakin harus membalas perkataan Reno. Dari apa yang dikatakan Reno sepertinya dia masih bingung dengan semua yang terjadi.
***