Dua Samudra

Indah lestari
Chapter #30

Menelusuri Informasi Operasi Tinombala #30

Rea membuka pintu rumah Tante Vey dan melihat Tante Vey sudah menunggunya di ruang tamu.

"Selamat datang, Rea," sapa Tante Vey.

"Ya, Tante, maaf aku baru datang. Aku tadi bantu urus papa pulang dari rumah sakit," jawab Rea.

"Oh ya, bagaimana kesehatan papa kamu, Rea?" tanya Tante Vey.

"Alhamdulillah, baik, Tante. Dia sudah bisa dirawat di rumah sekarang, cuma seminggu sekali harus kontrol ke rumah sakit," kata Rea.

Tante Vey hanya mengangguk.

"Silakan duduk, Rea. Kita ngobrol dulu sebentar," ucap Tante Vey.

"Ya, Tante," jawab Rea sambil duduk di lantai. Meski ada kursi mahal di belakangnya, Rea lebih nyaman duduk di lantai.

"Tante ingat, waktu itu kamu cerita bahwa kamu mengikuti kabar berita tentang ISIS di Facebook. Bisa kamu ceritakan lebih lanjut ke Tante?" tanya Tante Vey.

"Ya, Tante. Rea tidak sengaja bertemu dengan pendukung ISIS di Facebook. Mereka adalah pendukung Santoso, teroris asal Poso," ucap Rea.

Tante Vey melanjutkan, "Ngomong-ngomong, tentang Santoso dan teman-temannya, mereka kan sedang dalam pencarian aparat penegak hukum. Kamu tahu bagaimana perkembangan mereka saat ini?"

Rea berpikir sejenak sebelum menjawab, "Sebenarnya aku tidak banyak tahu tentang detailnya. Tapi dari informasi yang aku dapat, Santoso dan kelompoknya masih bersembunyi di daerah Poso. Aparat penegak hukum sudah melakukan berbagai upaya untuk menangkap mereka, namun mereka selalu berhasil lolos."

Tante Vey terlihat prihatin. "Apa kamu merasa ada risiko bagi kamu atau keluarga kamu terkait dengan mereka?"

Rea menggelengkan kepala. "Aku rasa tidak, Tante. Aku hanya mengikuti berita untuk mengetahuinya. Aku pastikan untuk menjaga jarak dan tidak terlibat langsung."

Tante Vey mengangguk. "Baiklah, Rea. Yang penting kamu selalu waspada dan hati-hati. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu untuk melaporkannya."

Rea mengangguk setuju. "Tentu, Tante. Aku akan tetap berhati-hati."

"Teman Tante bilang, mereka sangat sulit ditangkap karena selalu berpindah-pindah tempat dan menggunakan taktik yang canggih," ucap Tante Vey.

Rea terkejut mendengar pernyataan Tante Vey. "Maksud Tante, Tante punya kontak di Poso yang terlibat dalam pencarian Santoso?"

Tante Vey mengangguk. "Ya, mereka adalah bagian dari tim yang mencari Santoso dan kelompoknya. Jika kamu memiliki informasi yang bisa membantu, itu akan sangat berarti."

Rea berpikir sejenak. "Aku akan coba melihat kembali informasi yang aku temui dan berbagi apa pun yang bisa membantu."

Tante Vey tersenyum. "Terima kasih, Rea. Aku sangat menghargainya. Jika ada yang bisa aku bantu, jangan ragu untuk memberi tahu."

"Tugas kamu hari ini adalah membersihkan toilet Tante, ya," ucap Tante Vey sambil menunjuk ke arah toilet. "Jangan lupa disikat dengan baik, nanti Tante akan mengeceknya."

"Baik, Tante," sahut Rea sambil menerima tugas tersebut.

Rea berdiri dan menuju ke toilet sambil membawa peralatan pembersih yang sudah disiapkan. Ia memulai pekerjaannya dengan hati-hati, memastikan setiap sudut toilet dibersihkan dengan teliti.

Saat sedang menyikat dinding toilet, Rea berpikir tentang apa yang dikatakan Tante Vey tadi. "Kondisi Santoso dan kelompoknya yang sulit ditangkap pasti sangat merepotkan bagi aparat keamanan," pikirnya.

Sambil bekerja, ia juga memikirkan bagaimana ia bisa membantu lebih jauh jika ada informasi tambahan yang bisa diberikan.

Setelah beberapa waktu, toilet sudah bersih dan mengkilap. Rea membereskan peralatan dan keluar dari ruangan, memastikan semuanya telah sesuai dengan instruksi Tante Vey.

Tante Vey muncul dari ruang tamu dan memeriksa hasil pekerjaan Rea. "Bagaimana, Rea? Sudah selesai?"

"Sudah, Tante. Semuanya sudah dibersihkan," jawab Rea dengan penuh harapan.

Tante Vey melihat ke toilet dan tersenyum puas. "Bagus, Rea. Terima kasih. Sekarang, mari kita lanjutkan ngobrol sambil menunggu waktu makan malam."

Rea merasa lega dan kembali ke ruang tamu, siap melanjutkan obrolan dengan Tante Vey.

"Coba cek Facebook kamu, Rea. Ada informasi terbaru?" tanya Tante Vey yang sudah siap untuk mengobrol.

Rea segera memeriksa ponselnya dan melihat berita terbaru tentang Santoso melalui postingan pendukungnya. "Di sini ada komentar yang mengatakan bahwa Santoso dan kawan-kawannya sedang berada di atas Gunung, Tante," ucap Rea kepada Tante Vey.

Lihat selengkapnya