Dua Samudra

Indah lestari
Chapter #31

Dilema di Balik Permintaan #31

Ponsel Rea berdering. Ada pesan masuk dari Meta.

"Rea, kamu di mana?" tanya Meta.

"Aku di rumah Tante Vey," jawab Rea.

"Ada tugas apa?" tanya Meta, yang sudah memahami kondisi Rea.

"Disuruh membersihkan toilet dan seluruh tas branded Tuan Putri, haha," jawab Rea sambil meledek.

"Malam ini nongkrong yuk di tempat biasa," ajak Meta.

"Oke," sahut Rea.

Sesampainya di tempat yang dijanjikan, Rea masuk ke dalam kafe favorit Meta. Lampu kelap-kelip menjuntai di setiap sudut ruangan, mempercantik pemandangan dan menciptakan suasana hangat.

"Rea, sini!" teriak Meta dari meja dekat jendela.

Rea mendekat ke meja Meta, yang sudah duduk sambil memegang menu. "Maaf, aku terlambat," ujar Rea sambil tersenyum.

"Tak apa, aku baru saja datang," jawab Meta, lalu menutup menu. "Aku sudah memesan minuman untuk kita. Jadi, apa kabar? Bagaimana tugas di rumah Tante Vey?"

Rea tertawa. "Sebenarnya, cukup melelahkan. Tapi aku rasa aku bisa mengatasinya. Bagaimana denganmu? Ada cerita menarik?"

Meta mengambil napas dalam-dalam. "Banyak hal sebenarnya. Tapi yang paling seru, aku baru saja mulai proyek baru di kantor. Mungkin bisa jadi topik obrolan kita malam ini."

Pelayan datang membawa dua cangkir kopi dan sebuah piring berisi camilan. Setelah menyajikan pesanan, pelayan meninggalkan meja mereka.

"Jadi, proyek baru? Kedengarannya menarik," kata Rea sambil menyeruput kopinya.

Meta mulai menjelaskan dengan antusias, sementara Rea mendengarkan dengan penuh perhatian. Malam itu, obrolan mereka mengalir lancar, penuh dengan tawa dan cerita yang menarik, menjadikan pertemuan itu sebagai momen yang menyenangkan dan berarti bagi mereka berdua.

"Apa ada hal menarik yang dibicarakan Tante Vey?" tanya Meta sambil memakan cemilannya.

Lihat selengkapnya