Jika dunia berjalan seperti keinginan semua makhluk di bumi, roda kehidupan mungkin tak akan mampu berputar.
DARRRR...........
Dentuman keras yang memekakan telinga secara tiba-tiba memecah keheningan. Menimbulkan keterkejutan dan rasa takut yang tak akan mampu terlukiskan.
Begitu ledakan terdengar, seketika langit-langit kamar berjatuhan. Lampu-lampu jatuh dan pecah. Begitu pula dengan jendela kaca yang seketika pecah berkeping hingga menimbulkan kepanikan luar biasa bagi penghuni Hotel.
Penghuni Hotel berhamburan keluar diselimuti takut. Suasana seketika menjadi riuh tak terkendali membuat petugas Hotel kesulitan dalam mengatasinya.
Tim Gegana yang tiba segera menyisir lokasi ledakan dan memastikan tidak ada bahan peledak lain yang membahayakan. Sementara itu beberapa petugas Polisi segera membentangkan Police line di lokasi kejadian.
Kehangatan cahaya di pagi hari berubah menjadi mendung karena kepulan asap yang membumbung tinggi di langit. Nyaringnya sirine ambulan menambah suasana semakin mencekam. Petugas medis mulai berlalu lalang mengangkut korban.
Banyak Wartawan dari berbagai stasiun Televisi turun meliput di lokasi kejadian.
Briking News...
"Tepat pukul tujuh pagi terjadi ledakan misterius di depan lobi Fantasia Hotel. Ledakan yang terjadi menimbulkan banyak korban luka-luka dan tiga belas korban tewas. Asumsi sementara dari kepolisian menuturkan bahwa bom sengaja diledakan. Dan kepolisian saat ini masih mendalami motif di balik kejadian," tutur seorang Reporter yang melaporkan.
Briking News...
Briking News...
Hampir semua stasiun Televisi menayangkan berita tersebut.
Di sisi lain, Kim Je Ha, CEO dari Fantasia Hotel segera mengadakan rapat darurat bersama beberapa bagian kepala staf Hotelnya.
Akibat kejadian itu Fantasia Hotel harus ditutup untuk sementara waktu.
***
Seorang pria masuk kedalam ruangannya lalu menundukan kepala sebagai tanda penghormatan. Menghentikan aktifitas Kim Je Ha yang tengah fokus menatap layar pipih di depannya.
"Manager Tim dari Manchester United baru saja menggelar konferensi pers di Tokyo, Jepang. Menyatakan sangat menyesal karena harus batal hadir di Seoul. Menurut Manager Tim tindakan ini dilakukan sebagai tindakan preventif demi keamanan,"
"Ini sudah bisa ditebak. Yang terpenting saat ini adalah fokus dengan kasus yang terjadi," ucap Kim Je Ha dengan mimik serius.
"Baik," jawab sekretarisnya lalu menundukan kepala dan keluar dari ruangan.
Kim Je Ha menghela nafas dalam setelah menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.
"Aku tidak pernah percaya bahwa Tuhan itu ada. Mana yang kata orang Tuhan itu maha baik? Selalu menolong hambanya?" gumamnya diiringi seringaian.
"Setiap masalah yang terselesaikan, itu karena kerja keras dari manusia itu sendiri," lanjutnya bergumam.
Hotelnya yang semula dijadikan tempat menginap Tim beserta official dari MU selama berada di Seoul dalam rangkaian tur Asianya harus kandas setelah adanya insiden pengeboman. Selain itu kejadian tersebut pasti akan sangat berdampak pada okupansi Hotel. Dan lebih besarnya terhadap citra Hotel mewahnya.